tirto.id - Seleksi calon pimpinan KPK tahap profile assessment memasuki hari kedua. Pada tahapan ini, KPK akan berusaha memahami tingkat stres capim dan juga kemampuan kepemimpinan.
"Jadi seperti kemarin yang saya sampaikan ya nanti ada simulasi kelompok, kemudian wawancara-wawancara," ujar Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih, di Gedung Lemhannas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Yenti mengatakan profile assessment ini bisa memperkuat uji psikologi di tahap sebelumnya. Pendalaman itu dengan cara wawancara dan membuat grup diskusi.
"Nanti kita akan mencari di sini leadershipnya gimana, kemudian kerja kelompok itu gimana, kemudian profesionalismenya gimana dua hari ini, independensinya bagaimana itu semua ada di sini termasuk tingkat kesetresannya juga ada di sini," kata Yenti lagi.
Sebelumnya, profile assessment yang berlangsung kemarin menjawab tentang masalah kesehatan jiwa dan tes manajerial. Dari situ maka sikap kepemimpinan juga bisa terlihat.
Sejauh ini, Pansel Capim KPK telah menyaring dari 104 nama menjadi 40 nama selepas melewati tahap tes psikologi. Hal itu diumumkan langsung oleh Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Senin (5/8/2019).
"Dinyatakan lulus tes psikologi sebanyak 40 orang," kata Yenti di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Senin (5/8/2019).
Peserta yang lolos terdiri dari 36 laki-laki dan 4 perempuan. Untuk latar belakang profesi, terdapat akademisi atau dosen (7), advokat atau konsultan hukum (2), jaksa (3), pensiun jaksa (1), hakim (1), anggota Polri (6), auditor (4), Komjak atau Kompolnas (1), Komisioner atau pegawai KPK (5), PNS (4), pensiun PNS (1), dan lain-lain (5).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri
