Seluruh lampu ruangan di setiap lantai menyala di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta pada Kamis (10/9/20). tirto.id/Andrey Gromico
Sejumlah lampu ruangan di setiap lantai dinyalakan sebagai bentuk kesiapan menangani COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Rabu (9/9/20). Saat ini hanya dua dari total tujuh tower yang digunakan untuk penanganan COVID-19. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi. Masing-masing tower mampu menampung hingga 2500 orang, sementara saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet. tirto.id/Hafitz MaulanaOndel-Ondel melintas di depan gemerlap lampu kamar RSD Wisma Atlet Kemayoran yang menyala di setiap lantainya pada Kamis (10/9/20). tirto.id/Andrey GromicoSejumlah lampu ruangan di setiap lantai dinyalakan sebagai bentuk kesiapan menangani COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Rabu (9/9/20). Saat ini hanya dua dari total tujuh tower yang digunakan untuk penanganan COVID-19. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi. Masing-masing tower mampu menampung hingga 2500 orang, sementara saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet. tirto.id/Hafitz MaulanaPetugas medis berpakaian hazmat bertugas di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta pada Kamis (10/9/20). tirto.id/Andrey GromicoSejumlah lampu ruangan di setiap lantai dinyalakan sebagai bentuk kesiapan menangani COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Rabu (9/9/20). Saat ini hanya dua dari total tujuh tower yang digunakan untuk penanganan COVID-19. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi. Masing-masing tower mampu menampung hingga 2500 orang, sementara saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet. tirto.id/Hafitz MaulanaSeluruh lampu ruangan di setiap lantai menyala di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta pada Kamis (10/9/20). tirto.id/Andrey Gromico
Lampu-lampu ruangan menyala di seluruh gedung Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta pada Rabu (9/9/20). Menurut keterangan Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian sebagai pengelola memberikan penjelasan bahwa lampu-lampu yang menyala bukan serta merta diartikan sebagai penuhnya kamar karena okupansi pasien COVID-19, melainkan bentuk kesiapan RSD Wisma Atlet dalam penanganan COVID-19.
Saat ini hanya dua dari total tujuh tower yang digunakan untuk penanganan COVID-19. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi. Masing-masing tower mampu menampung hingga 2500 orang sedangkan saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet.
Sementara itu, terkait okupansi rumah sakit, sejumlah RS rujukan di Jakarta diprediksi akan mengalami kolaps pada 17 September mendatang. Hal ini menjadi satu alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB secara total.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya
Untuk memberikan layanan terbaik kepada Anda pengguna Kami menyimpan cookies di gawai Anda. Kami mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang interaksi Anda dengan situs web Kami. Data yang Kami kumpulkan antara lain nama akun, email, dan gambar profil yang tersambung akun Google Anda. Data interaksi tersebut Kami gunakan sebagai bahan analisa untuk membuat produk/layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.