tirto.id - Korban penganiayaan dan pengeroyokan di Jalan Arteri Pondok Indah, Ronny Yuniarto Kosasih meyakini seratus persen bahwa pelaku penyerangan pada dirinya adalah anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Herman Hery.
Kesimpulan itu ia dapatkan dari hasil pelacakan terhadap mobil pelaku jenis Rolls Royce Phantom. "Saya yakin [Herman penyerangnya]," kata Ronny di Mapolres Jakarta Selatan hari Kamis (21/6/2018).
Kuasa hukum Ronny, Febby Sagita menegaskan, penelusuran kliennya terhadap mobil Herman berawal setelah cekcok terjadi.
Ketika cekcok selesai, Ronny bersama dengan Herman dan dua anggota polisi bersepakat untuk menuju Polres Jakarta Selatan membuat laporan polisi.
Namun setelah keluar dari jalur busway dan Ronny menepikan mobil di masjid Pondok Indah, mobil Rolls Royce Phantom bernomor polisi B 88 NTT tersebut terus melaju ke arah Pondok Indah. Karena mengira Herman akan melarikan diri, Ronny mengambil gambar pelat mobil tersebut dari belakang.
Ronny dan Febby lantas melakukan pengecekan melalui situs online untuk melacak pemilik mobil tersebut. Data yang keluar, mobil tersebut dimiliki oleh perusahaan agen properti Satria Mega Kencana. Febby dan Ronny belum tahu siapa individu dari PT tersebut yang menggunakan mobil seharga miliaran rupiah tersebut.
"Tapi kan mobil seperti itu jarang, bukan mobil yang umum digunakan oleh masyarakat, jadi akan sedikit lebih gampang mengidentifikasi mobilnya ini milik siapa," ungkap Febby.
Kemudian, Febby mengonfirmasi kepemilikan mobil itu kepada komunitas otomotif. Ia kemudian mendapat petunjuk bahwa Herman Hery adalah orang yang biasa menggunakan mobil tersebut. Namun, setelah foto Herman diperlihatkan pada korban, ia yakin seratus persen Herman pelakunya.
"Ketika kami cari fotonya, kami konfirmasi ke Mas Ronny, korban, kami konfirmasi ke istrinya, bahwa benarkah ini orangnya? Seratus persen mereka yakin," tegasnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto
