Retret Lokal ala Gubernur Jateng Diikuti 438 Pejabat

tirto.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggelar retret bertajuk "Manunggal Leadership Retret" di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng, pada Selasa (10/6/2025).

Retret lokal ala Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, ini mencontoh retret kepala daerah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

"Jumlah peserta retret sebanyak 438 orang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam laporannya.

Peserta tersebut terdiri dari 35 wakil bupati atau wakil wali kota, lima pejabat tim percepatan pembangunan daerah, 40 dirut BUMD, 42 pejabat pimpinan tinggi pratama, 298 pejabat administrator, dan 18 analis kebijakan madya Setda Jateng.

Saat membuka kegiatan Manunggal Leadership Retret: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan kunci utama membangun Jateng adalah kolaborasi lintas pihak.

"Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara kasuistik, tidak bisa apple to apple. Tetapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Tapi di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah,” tegasnya.

Retret ini, lanjut Luthfi, juga sebagai bentuk nyata integrasi program di Jateng dengan Asta Cita Presiden RI, yang tak hanya disampaikan dalam materi, tetapi juga dijalankan melalui aksi konkret di lapangan.

Kurikulum disusun bersama Lemhannas RI, dan diisi oleh pemateri dari berbagai lembaga nasional seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD Jawa Tengah.

Retret ini menjadi bagian dari pemenuhan pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017.

“Untuk eselon 2 dan 3, pelatihan ini sudah mencakup 36 (jam) pelajaran. Artinya, secara tidak langsung, otomatis, profesionalisme dan merit sistem terkait dengan kepegawaian terpenuhi. Jawa Tengah menjadi lebih maju, berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Luthfi.

Adapun Pemprov Jateng mencanangkan 136 program terdiri dari 11 program prioritas, 22 Program Intervensi, 61 Program Aksi dan 42 Program Taktis. Program tersebut merupakan penjabaran dan selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) Asta Cita Presiden RI.