tirto.id - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat penyaluran program kredit usaha rakyat baru terealisasi 50% hingga 10 September 2021. Angka tersebut setara Rp179,6 triliun atau baru separuh dari target realisasi KUR 2021 yang mencapai Rp253 triliun.
"Realisasi penyaluran KUR per tanggal 10 September 2021 dengan jumlah 4.828.477 debitur dengan nilai nominal Rp179,6 triliun," jelas Deputi Usaha Mikro, Kemenkop UKM Eddy Satriya kepada Tirto, Jumat (17/9/2021).
Eddy menjelaskan, adapun realisasi pendampingan usaha mikro sudah dilakukan kepada 1.690 UKM untuk mengakses KUR.
Sebelumnya Kemenkop UKM menargetkan realisasi KUR naik menjadi Rp253 triliun dengan suku bunga KUR rendah hanya 3 persen. Kemudian subsidi bunga KUR yang telah dianggarkan sebesar Rp14,84 triliun dan subsidi imbal jasa penjaminan sebesar Rp 0,16 triliun.
"Kemenkop UKM juga telah mengusulkan tambahan anggaran Subsidi Bunga KUR kepada Kementerian Keuangan dengan total sebesar Rp12,41 triliun," jelas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Usulan tambahan tersebut dengan rincian subsidi bunga KUR reguler sebesar Rp7,60 triliun dan Subsidi Bunga KUR pada masa pandemi COVID-19 sebesar Rp4,18 triliun.
Sebagai kuasa pengguna anggaran subsidi KUR berdasarkan keputusan Menteri Keuangan 157/KMK.02/2021 tanggal 19 April 2021 dilakukan penunjukan kuasa pengguna anggaran dalam rangka pembayaran belanja subsidi imbal jasa penjaminan KUR dan subsidi bunga untuk KUR.
"Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, program KUR diharapkan dapat mendukung peningkatan porsi kredit UMKM menjadi 30 persen," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali
