tirto.id - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan pertemuan antara Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud dengan para tokoh lintas agama Indonesia akan membahas tema mengenai penguatan pandangan Islam yang moderat. Pertemuan itu akan digelar pada Jumat besok, 3 Maret 2017.
Upaya mengedepankan moderatisme Islam, kata Lukman, juga merupakan salah satu isi nota kesepahaman kerja sama Arab Saudi dan Indonesia yang diteken oleh Raja Salman dan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu kemarin.
"Dalam salah satu MoU yang ditandatangan dari 11 MoU, salah satunya kerja sama bagaimana tidak hanya kita menanggulangi bersama gerakan radikalisme, terorisme, ekstremisme tapi juga ada kesepakatan untuk mengedepankan Islam yang moderat, Islam yang wasatiyyah (jalan tengah)," kata Lukman di kompleks Istana Presiden, Jakarta, pada Kamis (2/3/2017) seperti dikutip Antara.
Ia menambahkan, "Moderasi Islam itu harus lebih dikedepankan dalam ikut berkontribusi menjaga dan melindungi peradaban di dunia. Bahkan, secara khusus juga ada kata-kata dalam MoU bagaimana perbedaan keragaman itu tetap bisa dijaga termasuk juga perbedaan dalam paham keagamaan."
Pertemuan itu belum dipastikan lokasinya. Hanya jadwal pertemuannya saja yang sudah pasti, yakni , seusai pelaksanaan salat Jumat.
"Besok akan ada pertemuan setelah salat Jumat dengan tokoh-tokoh lintas agama, kalau tidak di Istana, akan dilangsungkan di Hotel Raffles (tempat menginap Raja Salman)," kata Lukman.
Menurut Lukman, Presiden Joko Widodo akan memandu pertemuan itu. Tapi, ia juga menegaskan, penyelenggaraan pertemuan ini merupakan keinginan Raja Salman sendiri.
"Raja sendiri ingin bertemu tidak hanya dengan tokoh-tokoh Islam tapi juga ada pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama," kata dia.
Hari ini, Raja Salman sudah menemui beberapa tokoh Ormas Islam di Istana Merdeka, Jakarta. Pada pertemuan itu ada tiga tokoh muslim Indonesia yang menyampaikan pernyataannya kepada Raja Salman.
Ketiganya ialah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin, yang juga mewakili Nahdlatul Ulama, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas, dan tokoh ulama kharismatik asal Pekalongan, Jawa Tengah, Habib Luthfi.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
