Andai punya mesin waktu, Stephen Hawking ingin mengunjungi Marilyn Monroe ketika ia sedang pulen-pulennya, menonton Galileo saat ia meneropong surga, dan menyaksikan akhir dunia. Sebagaimana para penulis dan pembuat film sains fiksi, Hawking dan fisikawan lain juga berpikir tentang penjelajahan waktu. Hanya, sudut pandangnya berbeda. Pertanyaan pertama bagi mereka: apakah hukum-hukum alam memungkinkan hal itu?