Jokowi kerap bilang kalau Indonesia harus punya banyak alat deteksi bencana. Namun anggaran untuk lembaga yang berwenang memperingati bencana malah dikurangi.
Indonesia hanya mengandalkan 33 stasiun BMKG dan 285 alat seismometer untuk mendeteksi gempa dan tsunami. Sedangkan alat pendeteksi tsunami di lautan banyak yang rusak.