Sempat menjadi salah satu laskar perjuangan dengan anggota paling banyak, Pesindo berakhir tragis: kalah dalam Madiun Affair 1948 dan gempa politik 1965.
Proklamasi hanya butuh keberanian Bung Karno dan Bung Hatta saja setelah pemuda-pemuda mendukungnya. Namun, tanpa pergerakan pemuda-pemuda kiri—baik yang sosialis maupun yang komunis, Proklamasi tak akan terjadi