Indeks Guguran Lava Pijar Merapi

Guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur 6 kali ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter dan sekali ke Kali Boyong sejauh 1.500 meter.

BPPTKG menilai potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

BPPTKG juga mencatat Gunung Merapi mengalami 63 kali gempa fase banyak, dua kali gempa vulkanik dangkal, dan enam gempa embusan pada Selasa (23/8/2022).

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Data itu berdasarkan pengamatan Gunung Merapi pada Kamis (26/8/2021) mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

Asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis setinggi 100 meter di atas puncak.

Aktivitas guguran lava pijar Gunung Merapi cukup intensif dengan arah dominan ke barat daya dan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

BPPTKG menyebut aktivitas Gunung Merapi masih tinggi namun belum ada perubahan status aktivitas vulkaniknya.

Merapi juga mengalami 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 15 milimeter (mm) selama 13 sampai 77 detik.

Gunung Merapi juga terpantau 14 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.

Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-80 detik.

Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.

Merapi juga mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 MM selama 8-78 detik.

Gunung Merapi juga mengalami 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 mm selama 12.8-96.8 detik.

Guguran lava pijar Gunung Merapi pada Selasa pagi meluncur hingga sejauh 700 meter ke arah Kali Krasak dan Boyong.

Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar empat kali dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya.

Guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya, arah hulu Kali Krasak dan Boyong, dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.

BPPTKG juga mencatat 54 gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm, durasi 11-108 detik.

BPPTKG mencatat 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter yang mengarah ke barat laut.