BMKG menjelaskan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 16:00 WIB.
Cuaca ekstrem dilihat dari pemicunya disebabkan oleh perubahan iklim dengan indikator-indikatornya seperti kenaikan suhu global dan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca.
BPPT merencanakan akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, tetapi jika arah angin ke timur akan diturunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede.
Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020.