Indeks Cuaca Ekstrem

Menurut BMKG hujan deras yang terjadi sejak Rabu (22/1/2020) disebabkan karena adanya pola siklonik di sekitar Teluk Carpentaria di pesisir utara Australia.

Cuaca ekstrem dilihat dari pemicunya disebabkan oleh perubahan iklim dengan indikator-indikatornya seperti kenaikan suhu global dan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca.

Sebagai upaya mitigasi banjir, Dinas PUPR Tangerang mengosongkan embung atau kolam ritensi di delapan lokasi.

BMKG imbau warga pesisir utara Jawa untuk waspada air pasang pada 9 hingga 12 Januari 2020.

Berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem bakal terjadi pada 11 hingga 15 Januari, akhir Januari, dan pertengahan Februari.

Prakiraan cuaca ekstrem di Jabodetabek 8-12 Januari 2020.

BMKG memprediksi hujan lebat bakal mengguyur sebagian wilayah Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah pada pekan ini. BNPB sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Jabodetabek. 

Cuaca ekstrem berpotensi melanda wilayah Indonesia pada sepekan mendatang, tanggal 5-12 Januari 2020. BMKG memprediksi hujan lebat bakal mengguyur sejumlah daerah disertai angin kencang.

Hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan kilat bakal melanda wilayah Indonesia sepekan ke depan.

Banjir melanda belasan desa di Karawang. Ribuan rumah terendam banjir dan 7.900-an warga terdampak bencana.

BPPT merencanakan akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, tetapi jika arah angin ke timur akan diturunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede.

Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020.

Nahkoda kapal diminta waspada gelombang tinggi terutama di wilayah Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua

Hujan lebat berpotensi turun di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah tujuan wisata, selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

BMKG mengatakan saat masa pancaroba seperti saat ini masyarakat terutama yang tinggal di Jogja harus waspada terdapat cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dan angin kencang.

Perbedaan antara iklim, cuaca, dan kaitannya dengan perubahan iklim atau climate change.

Berdasarkan pengamatan di BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, suhu udara maksimum pada 22 dan 23 Oktober 2019 adalah 32 derajat celcius (°C).

Bibit siklon Tropis 93S mulai tumbuh di Laut Banda yang mengakibatkan kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia bagian timur, seperti NTT, Maluku, dan Papua.

BMKG Yogyakarta melalui Stasiun Klimatologi mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem.

Hujan es berbentuk kristal kecil disertai angin kencang melanda rumah warga di dua kampung (desa), yakni Ujung Gele dan Pepalang, Aceh Tengah.