tirto.id - Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Furqan AMC mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan dalam proses pengadaan gorden mewah bagi perumahan DPR yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Diketahui dari keterangan yang tertera dalam situs LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) DPR RI tender 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087 tersebut dimenangkan oleh PT Bertiga Mitra Solusi dengan penawaran 43,5 miliar.
Menurut Furqan, proses penganggaran gorden telah mendapat banyak sorotan serta kritik dari masyarakat sejak Maret lalu. Namun, ia heran Senayan seolah tak merespons dan tetap melanjutkan proyek ini seperti biasa.
"Benar-benar tidak mempan dikritik, padahal akhir Maret lalu masyarakat sudah heboh mengkritik perihal gorden mewah ini, DPR tetap saja bergeming" kata Furqan dalam rilis tertulis pada Senin (9/5/2022).
Furqan juga melihat adanya sejumlah kejanggalan dalam pengadaan gorden mewah tersebut, antara lain: pertama, harganya sangat fantastis, jauh lebih tinggi dari harga pasar.
"Ketika kami survei ke pasar, dengan harga belasan juta saja sudah bisa dapat gorden yang bagus," ujarnya.
Kedua, seharusnya penggantian gorden itu bisa dilakukan masing-masing anggota dewan, apalagi tidak semua rumah dinas digunakan oleh dewan. "Proyek penggantian gorden ini terkesan seperti dipaksakan," jelasnya.
Ketiga, dilihat dari situs LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) DPR RI pemenang tendernya malah yang memberikan penawaran tertinggi yaitu 43,5 miliar dan tak ada keterangan spesifikasinya.
"Logikanya kan tender itu mencari yang termurah," terangnya.
Keempat, Furqan mencurigai profil PT Bertiga Mitra Solusi sebagai pemenang tender yang latar belakangnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT.
"Tapi kok bisa menang tender pengadaan gorden," imbuh dia.
Furqan juga menambahkan pada saat ditelusuri website PT Bertiga Mitra Solusi domainnya baru teregistrasi 25 Maret 2022. "Itupun cuma untuk satu tahun, terkesan sangat dadakan menjelang tender," tandasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
