Profil Nikolaus Pj Gubernur Papua Pegunungan & Kasus Putrinya

tirto.id - Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo tengah berduka, Pasalnya, putrinya berinisial ABK yang masih berusia 16 tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah kosan Kota Semarang pada Kamis malam, 18 Mei 2023.

Sebelum meninggal, ABK diketahui sempat pergi mendatangi kosan teman laki-lakinya berinisial AN. Polisi saat ini sedang mencari AN yang diduga mengetahui kronologi kejadian meninggalnya ABK.

Melansir Antara News, setelah dilakukan penyidikan oleh pihak berwajib, ABK diduga meninggal lemas dan terdapat dugaan kekerasan seksual sebelum dia mengembuskan napas terakhir.

Dari tempat kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa botol minuman keras dalam beragam jenis.

ABK yang masih berstatus siswa kelas 2 SMAN di Kota Semarang tersebut dimakamkan pada Sabtu (20/05/2023) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Profil Nikolaus Kondomo

Nikolaus Kondomo lahir pada 13 Maret 1964 di Merauke, Papua. Dia mengenyam pendidikan hingga jenjang pascasarjana.

Dia adalah alumni sarjana Hukum Pidana Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Niikolaus menuntaskan pendidikan pascasarjana dengan gelar master di bidang Hukum dari Universitas Cendrawasih.

Sebagai seorang aparatur sipil negara, dia pernah menempati sederet jabatan fungsional. Nikolaus pernah menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Papua pada 2012.

Kemudian, dia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Sleman pada tahun 2014. Selanjutnya dia pindah tugas sebagai Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada tahun 2015.

Setelah kurang 2 tahun di Jawa Timur atau tepatnya pada tahun 2017, dia dipanggil untuk mengisi posisi Koordinator Datun Jam Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Lalu, dia berpindah tugas ke Sulawesi dengan menduduki posisi Wakil Kepala Kejaksaan TInggi Sulawesi Tengah pada tahun 2018.

Pada tahun 2019, Nikolaus kembali ke tanah kelahirannya Papua. Dia menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua pada tahun 2019. Tidak berselang lama, dia langsung naik jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Papua pada tahun 2019 hingga 2022.

Kemudian, sejak Papua Pegunungan ditetapkan sebagai provinsi baru pada Tahun 2022, dia dipercaya untuk mengemban posisi penjabat Gubernur Papua Pegunungan sejak 11 November 2022.