tirto.id - Kota Cilegon merupakan salah satu wilayah yang terletak di provinsi Banten. Lokasinya berada di ujung barat laut pulau Jawa dan di tepi selat Sunda.
Dikutip dari laman BPK Banten, dulunya kota ini termasuk dalam bagian wilayah kabupaten Serang.
Kemudian statusnya diangkat menjadi kota administratif, lalu sejak 20 April 1999 ditetapkan sebagai kota madya.
Sejarah Kota Cilegon
Dilansir dari laman Biro Pemkesra Provinsi Banten, berdasarkan sejarah pembentukannya, Cilegon merupakan wilayah bekas kawedanan (wilayah kerja pembantu KDH Serang Wilayah Cilegon) yang meliputi tiga kecamatan, yakni Cilegon, Bojonegoro, dan Pulomerak.
Menurut Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, kota ini memenuhi syarat pembentukan menjadi kota administratif.
Melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan objektif, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1986.
Peraturan Pemerintah tersebut berisi pembentukan kota administratif Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha.
Wilayah ini mencakup tiga wilayah kecamatan, yaitu Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan satu perwakilan kecamatan Cilegon di Cibeber.
Sementara itu, kecamatan Bojonegara termasuk dalam wilayah kerja pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Kramatwatu.
Kemudian pada tahun 1992, terdapat penambahan kecamatan dari wilayah Cilegon.
Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1992 pada 7 Februari 1992 tentang Penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber, Kota Administratif Cilegon bertambah menjadi 4 (empat) kecamatan yaitu Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan Cibeber.
Proses perkembangan kota administratif Cilegon menunjukkan kemajuan yang pesat. Kemajuan ini terlihat dari berbagai bidang mencakup bidang fisik, sosial dan ekonomi. Hal tersebut memberi pengaruh positif.
Pengaruh positifnya tidak hanya pada kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga menggambarkan perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Pada tahun 1999, terdapat pengesahan UU No. 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999.
Undang-undang tersebut membahas tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status kota administratif Cilegon berubah menjadi kotamadya Cilegon.
Letak Geografis Cilegon
Dikutip dari laman Kecamatan Cilegon, kota Cilegon secara geografis berada pada ujung barat pulau Jawa serta merupakan pintu gerbang utama.
Faktor lokasi ini menghubungkan berbagai kegiatan industri, baik industri berat maupun menengah.
Kini kota Cilegon dipimpin oleh H. Heldy Agustian sebagai wali kota dan H. Sanuji Pentamarta sebagai wakil wali kota.
Dilansir dari laman Cilegon, saat ini di kota Cilegon terdapat industri berat dan menengah dalam kapasitas regional dan nasional.
Kota Cilegon menunjukkan dirinya sebagai kota industri juga sebagai transito, perdagangan dan jasa.
Wisata Cilegon
Kota Cilegon juga memiliki potensi wisata alam berupa pantai, pulau-pulau kecil, hingga gunung.
Beberapa wisata pulau kecil di kota Cilegon, seperti Pulau Merak Besar, Pulau Merak Kecil. Sementara itu, potensi wisata berupa pantai yang terkenal, seperti pantai Anyer, pantai Kelapa Tujuh.
Selain wisata tersebut, masih ada deretan wisata lain yang tak kalah menarik.
Cilegon memiliki wisata Bukit Teletubbies, Waduk Krakatau Steel, Batu Gambir, Cagar Alam Gunung Tukung Gede, hingga Gunung Batu Lawang.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno
