tirto.id - Profil Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai wilayah administrasi Provinsi Papua mempunyai luas sebesar 2.432,49 kilometer persegi. Awalnya, nama daerah ini adalah Kabupaten Yapen Waropen.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002, dibentuk Kabupaten Waropen. Wilayah tersebut adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Yapen Waropen.
Untuk membedakannya, diatur lewat Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2008.
Berdasarkan peraturan tersebut, Kabupaten Yapen Waropen pun diubah menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen.
Terkait populasi penduduknya, tercatat ada 114.210 orang pada 2021. Sementara itu, rata-rata kepadatan penduduk mencapai angka 47,00 jiwa per kilometer persegi.
Letak Geografis Kabupaten Kepulauan Yapen
Keberadaan Kabupaten Kepulauan Yapen secara astronomis terletak di antara 134 derajat 56’21,708”-137 derajat 4,2’20,592” BT (Bujur Timur) dan -2 derajat 2,4’8,424”—1 derajat 23,4’19,548” LS (Lintang Selatan).
Berdasarkan catatan situs resmi Kabupaten Kepulauan Yapen, luas wilayah total mencapai 7.146,16 kilometer persegi.
Luas tersebut dibagi atas 4.713,672 kilometer persegi perairan dan 2.432,485 kilometer persegi daratan.
Wilayahnya ini dibatasi oleh beberapa administrasi dan bentang alam lain yang ada di sekitarnya.
Sisi selatan misalnya, ada batas berupa Kabupaten Waropen dan Selat Saireri. Kemudian, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Biak Numfor/Selat Sorenarwa.
Selanjutnya, bagian baratnya dibatasi oleh daerah Kabupaten Manokwari dan timur berbatasan dengan Kabupaten Sarmi.
Berbeda dari sistem di pulau lain, Kabupaten Kepulauan Yapen menggunakan distrik yang setingkat dengan kecamatan.
Setidaknya, distrik tersebut ada sejumlah 16 dengan 5 kelurahan dan 160 kampung. Distriknya mencakup Yapen Utara, Yapen Barat, Yapen Timur, dan masih banyak lagi. Dari itu semua, wilayah ibukotanya ada di daerah Serui, Yapen Selatan.
Potensi Sumber Daya Kabupaten Kepulauan Yapen
Wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen didominasi oleh daerah perbukitan dan pegunungan. Di dalam kondisi topografi seperti itu, masyarakat Pulau Yapen menggantungkan perekonomian pada sektor kehutanan.
Oleh sebab itu, mata pencaharian ini dapat disebut sebagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Yapen.
Ada luas hutan yang mencapai 880.000 hektar. Di antaranya mencakup hutan produksi terbatas, produksi, dan produksi konservasi.
Beberapa hasil dari sektor kehutanan ini misalnya damar, kayu rotan, kulit masohi, nipah, dan gaharu. Produk mentah berbentuk bulatan biasa dikirimkan ke daerah Kalimantan, Semarang, Surabaya, dan Jakarta.
Sementara itu, kayu-kayu olahan dari Kabupaten Kepulauan Yapen kerap dijual ke negara lain seperti Australia dan Jepang. Selain itu, dipasarkan juga ke daerah lokal seperti Surabaya.
Sektor perekonomian lain juga dilakukan penduduk dengan cara berkebun. Hasil perkebunan yang paling dikenal dan diminati adalah coklat.
Bukan hanya itu, situs BPK Papua menyebut komoditas perkebunan kelapa juga ada sebagai produk unggulan kedua.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno
