tirto.id - Pertandingan pertama Grup C Piala Asia 2019 antara Cina vs Kirgistan akan dilangsungkan pada Senin (7/1/2019) pukul 18.00 WIB di Sheikh Khalifa Internasional Stadium. Laga ini diprediksi akan menjadi kejutan awal dari pelatih tim nasional Cina, Marcello Lippi, di ajang Piala Asia 2019
Tergabung di grup maut bersama Korea Selatan dan Filipina, tim nasional Cina diprediksi akan melaju ke babak selanjutnya menemani Korea Selatan. Sang pelatih mengaku puas dengan persiapan tim selama 40 hari terakhir dan merasa mendapatkan dukungan fantastis dari para pendukung.
"Kami tahu bahwa kami telah mempersiapkan sangat keras untuk kompetisi ini selama hampir 40 hari, dan kami tahu bahwa dalam kompetisi seperti ini ada favorit seperti Korea (Republik), Jepang, (Republik Islam) Iran dan Australia, tetapi dalam setiap kompetisi, Anda selalu memiliki tim kejutan," ungkap pelatih yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006 itu.
"Jadi kita benar-benar bisa menjadi kejutan dari turnamen ini, karena sekarang sudah tujuh tahun saya bekerja di Tiongkok dan saya benar-benar ingin memberikan kepuasan sebesar ini kepada semua penggemar Tiongkok," imbuh mantan pelatih Guangzhou Evergrande. "Ini sangat sederhana. Target kami adalah melakukan yang terbaik dan mencapai hasil yang baik."
Tim nasional Cina yang menempati peringkat 76 FIFA diprediksi akan mudah mengalahkan Kirgistan. Akan tetapi Lippi tidak bisa menurunkan tiga pilar utama mereka termasuk sang kapten, Zheng Zhi. Selain itu, mantan pelatih Juventus tersebut juga mengonfirmasi absennya penyerang Wei Shihao dan Xiao Zhi di laga perdana nanti.
Lippi juga mengungkapkan tidak akan meremehkan calon lawannya yang akan menjalani debut di kompetisi Piala Asia. "Saya menonton banyak video dari enam atau tujuh pertandingan terakhir yang mereka mainkan baru-baru ini, dan saya tahu kualitas tim ini, pemain terbaik mereka dan kualitas mereka, jadi kami sangat siap. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu kami lakukan untuk hadapi mereka," ucap Lippi.
Dalam enam pertandingan terakhir, anak asuh Aleksandr Krestinin meraih empat kali kemenangan serta dua kali pula menelan kekalahan. Hal itu tentu berbanding terbalik dengan sang lawan, Cina, yang hanya sekali menelan kekalahan dari jumlah laga yang sama. Namun Krestinin menganggap anak asuhnya mampu tampil baik di ajang sekelas Piala Asia dan menganggap Cina adalah lawan yang berpengalaman begitu juga dengan sang pelatih. Namun pelatih asal Rusia itu mencoba tetap optimis.
"Kami memiliki persiapan berkualitas untuk turnamen, yang dimulai musim semi lalu segera setelah kami lolos ke Piala Asia. Jelas China memiliki pelatih yang sangat berpengalaman yang pernah menjadi juara dunia, tetapi dia bukan juara dunia bersama China," kata pelatih Rusia itu. "Kami tidak ingat Cina memenangkan apa pun dalam beberapa tahun terakhir."
Kedua tim nasional sendiri telah bertemu sebanyak 3 kali, di mana Cina selalu menang dengan tanpa kemasukan gol. Pada pertemuan terakhir 2014 silam, Cina berhasil menang dengan skor 2-0. Akan tetapi Kirgistan berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir melawan Palestina dengan skor 2-1.
Di atas kertas Cina arahan Marcello Lippi jelas lebih diunggulkan. Apabila mampu tampil secara optimal, Cina diprediksi akan menang dengan skor meyakinkan. Akan tetapi Kirgistan sendiri bisa jadi tampil secara mengejutkan.
Editor: Gilang Ramadhan
