tirto.id - Anak buah John Kei sempat menembakan senjata api ketika angkat kaki dari kediaman Nus Kei di Cluster Australia Nomor 52, Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (22/6/2020) kemarin. Namun saat penangkapan John Kei di kediamannya, tidak ditemukan senjata api yang menjadi seharusnya menjadi barang bukti.
"Ada tiga DPO yang masih diburu, kemungkinan senpi ada di mereka," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika dihubungi Tirto, Senin (22/6/2020).
Yusri menegaskan pihaknya masih memburu tiga anak buah John Kei yang diduga menyembunyikan senjata api yang digunakan saat beraksi di rumah Nus Kei. Sementara, barang bukti yang disita saat penangkapan John Kei dan anak buahnya pada Minggu malam yakni 28 tombak, 24 senjata tajam, 2 panah, 3 anak panah, 2 stik bisbol, 17 ponsel, dan 1 dekorder dan 4 mobil.
Para pelaku menyatroni rumah Nus karena mendapatkan instruksi dari John ihwal pembagian hasil penjualan tanah.
Sopir mobil menerobos gerbang perumahan saat meninggalkan tempat, seorang petugas keamanan ditabrak. Para pelaku juga diduga melepaskan tujuh tembakan. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan saksi. Korban tembak ialah seorang sopir ojol, jempol kaki kanannya kena. Lantas dua korban ini dirawat di RS Medika Karang Tengah.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyatakan para pelaku sadar ketika beraksi, tidak dipengaruhi alkohol. Tak hanya itu selongsong peluru sampai saat ini juga tak ditemukan di tempat kejadian.
"Proyektil belum kami temukan. Kalau jenis senjatanya itu revolver, maka tidak keluar selongsongnya," ujar Tubagus.
15 anak buah John juga sempat membacok ER dan AR, yang mengakibatkan empat jari tangan AR putus. Sedangkan ER tewas di tempat. Penganiayaan tersebut di daerah Kosambi, Jakarta Barat. John dan 29 anak buahnya diringkus petugas gabungan kemarin malam di Jalan Titian Indah Utama X, Kota Bekasi. Kini mereka ditahan di Polda Metro Jaya.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto
