tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden. Pertemuan tersebut diadakan pada hari Senin (13/11/2023) di Gedung Putih, Washington DC.
Jokowi berharap supaya kerja sama antara Indonesia dan AS bisa memberikan dampak terhadap perdamaian dunia. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Indonesia ke-7 ini menyatakan AS adalah salah satu partner paling penting untuk Indonesia.
Sementara itu, Joe Biden mengungkapkan aspek penting yang harus dikembangkan antara kedua negara yaitu pembangunan rantai pasok yang memadai dan menangani perubahan iklim. Presiden AS ke-46 tersebut beranggapan, Indonesia memiliki peran penting terhadap peralihan ke energi bersih.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Joe Biden 2023
Tujuan dari pertemuan bilateral antara Indonesia dan AS yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden di Gedung Putih, AS adalah untuk mendiskusikan terkait hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS. Kerja sama tersebut terkait dengan peralihan energi.
Selain itu, pertemuan empat mata kedua kepala negara tersebut juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan perdamaian. Indonesia mendesak supaya krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina dapat secepatnya dihentikan. Beberapa hasil penting pertemuan Jokowi dan Biden yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Pertama, Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi CSP atau comprehensive strategic partnership. CSP Indonesia dan Amerika Serikat akan menjadi pondasi kuat untuk penguatan kerja sama bilateral terutama di bidang ekonomi.
Kedua, secara prinsip disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral kritis. Oleh sebab itu, akan dibentuk rencana kerja atau work plan menuju pembentukan critical minerals agreement atau CMA. Jika CMA sudah dimiliki, maka Indonesia akan dapat menjadi pemasok kebutuhan baterai EV di Amerika Serikat secara berkesinambungan untuk jangka panjang.
Ketiga, kedua pemimpin sepakat agar segera diimplementasikan just energy transition partnership atau JETP. Presiden RI menyampaikan agar Amerika Serikat dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia termasuk program early retirement PLTU dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.
Keempat, Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra international technology security and innovation fund dari Amerika Serikat. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semikonduktor.
Kelima, untuk meningkatkan perdagangan presiden mengingatkan pentingnya perpanjangan GSP untuk Indonesia. Keenam, Amerika Serikat menyampaikan komitmen memberikan dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota OECD.
Poin-Poin Penting Pertemuan Jokowi dan Joe Biden terkait Israel-Palestina
Selain kerja sama bilateral kedua presiden juga membahas isu kawasan dan internasional, terutama situasi di Gaza. Presiden Jokowi menyampaikan posisi tegas Indonesia dan meminta agar Amerika Serikat dapat menggunakan pengaruhnya kepada Israel Untuk menghentikan kekejaman di Gaza.
Berikut adalah penjelasan dalam poin penting pertemuan Jokowi dan Joe Biden terkait konflik Israel-Palestina:
1. Meminta AS agar membujuk Israel melakukan gencatan senjata
Jokowi mengatakan telah meminta kepada Biden agar ikut membantu supaya konflik Israel-Palestina berakhir. Salah satunya adalah meminta AS untuk menyerukan terjadinya gencatan senjata.
2. Menyampaikan pesan dari Presiden Palestina
Jokowi menyatakan dirinya akan menyampaikan pesan dari Mahmoud Abbas untuk Joe Biden saat pertemuan. Jokowi menambahkan bahwa Mahmoud Abbas memintanya agar dapat menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden AS yang juga merupakan sekutu Israel.
3. Menyampaikan hasil pertemuan darurat OKI dan Liga Arab di Riyadh
Disamping itu, Jokowi juga menyampaikan hasil pertemuan darurat OKI dengan Liga Arab. Pertemuan tersebut menghasilkan 31 poin. Beberapa di antaranya adalah menentang agresi militer Israel, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah tegas dan mengikat agar konflik di Tel Aviv berhenti. Selain itu, juga meminta kepada seluruh negara untuk tidak melakukan ekspor senjata dan amunisi ke Israel.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Yantina Debora
