tirto.id - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut deklarasi capres Anies Baswedan hanya demi raih efek ekor jas atau coattail effect.
Menurutnya, deklarasi capres Anies Baswedan sudah melalui proses yang panjang dan hasil musyawarah dari Majelis Syura sebagai lembaga tertinggi di PKS.
"Bagi kami sendiri PKS, bahwa deklarasi ini adalah sebuah momentum yang penting," kata Syaikhu usai deklarasi capres Anies Baswedan di Kantor DPP PKS pada Kamis (23/2/2023).
Syaikhu menegaskan bahwa deklarasi Anies juga menjadi ajang konsolidasi internal partainya. Dia ingin menjadikan Anies sebagai pemersatu internal PKS baik bagi simpatisan, anggota hingga pengurus.
"Deklarasi ini menjadi sebuah momentum yang penting, karena pada satu sisi untuk melakukan konsolidasi kami di struktur dan para anggota," ungkapnya.
Sebagai Presiden PKS, Syaikhu menyebut Anies memiliki kriteria yang selaras dengan visi dan misi PKS yaitu perubahan dan perwujudan Indonesia yang diyakini akan lebih baik.
"Yang kedua, kita akan menyongsong ke depan dengan fokus mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik," terangnya.
Namun, Syaikhu tidak ingin berpolemik lebih jauh dengan Hasto atau partai lain yang menyinggung soal deklarasi capres Anies Baswedan. Baginya hal itu adalah biasa dalam demokrasi dalam mengisi ruang dialog atau perdebatan di hadapan publik.
"Saya kira itu bagian dari demokrasi dan sah-sah saja untuk memberikan pendapat," ujarnya.
Sebelumnya, Hasto menyebut PKS, Nasdem dan Demokrat yang mendeklarasikan Anies sebagai capres terlalu terburu-buru. Dia mengklaim hal itu sebagai upaya mengejar coattail effect semata.
"Buat apa kita membentuk KPU kalau kita tidak mentaati tahapan-tahapan yang ditetapkan oleh KPU hanya karena ambisi untuk mendapatkan coattail effect. Nah ini yang harus kita pahami," ujarnya.
Meski demikian, Hasto mengucapkan selamat bagi tiga partai itu. Terutama PKS yang terbaru mendeklarasikan Anies sebagai capres. Baginya hal itu adalah hak demokrasi yang dilindungi oleh negara.
"Sehingga bagi PDI Perjuangan kami mengucapkan selamat ketika antara Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah membangun suatu kerja sama politik tersebut dan kemudian semakin mengerucut. Karena ini hak dari setiap partai dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden," tutup Hasto.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
