tirto.id - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengajak warga membersihkan lokasi pantai yang terdampak kebocoran minyak dan gas sumur YYA-1 di perairan Karawang, Jawa Barat.
VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya mengatakan masyarakat itu berasal dari berbagai profesi seperti nelayan dan aparat desa untuk perlindungan masyarakat (Linmas). Masyarakat lain bisa ikut terlibat dengan mendaftarkan diri ke himpunan nelayan atau pemerintah desa setempat.
Menurut Ifki, masyarakat di pantai sekitar operasi sumur YYA-1 ONWJ juga dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan kegiatan pembersihan tumpahan minyak serta memperkecil dampaknya terhadap lingkungan.
Sementara itu, sebagai operator sumur YYA-1, PHE ONWJ terus mengupayakan pembersihan sisa limbah yang lepas dari alat penyedot minyak mentah di laut sekitar anjungan YY.
"Masyarakat di sekitar wilayah operasi PHE ONWJ sudah beberapa kali mendapatkan sosialisasi dan pelatihan mengenai proses pembersihan pantai dari tumpahan minyak," ucap Firki lewat keterangan yang diterima Tirto, Selasa (30/7/2019).
Pertamina saat ini masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang mau membantu operasional posko pembersihan sisa limbah di sekitar pesisir pantai terdampak tumpahan minyak.
Menurut Ifki, sejumlah warga juga membantu menurunkan material yang baru datang dari Jakarta ke posko atau mengangkut material ke mobil box untuk dikirimkan ke titik terdampak.
"Ini merupakan langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya ceceran minyak yang lepas ke laut hingga pantai," ujar dia.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom
