tirto.id - Usai pertandingan Tira-Persikabo vs Persija dalam lanjutan Shopee Liga 1, Selasa (16/7/2019), pelatih Persija Julio Banuelos menyinggung kebijakan Panitia Penyelenggara (Panpel) tuan rumah yang menaikkan harga tiket kategori tribun timur. Sebab, kenaikan tersebut pada akhirnya bikin banyak The Jakmania enggan hadir ke stadion untuk memberikan dukungan.
“Tadi masih ada suporter [Persija] yang hadir dengan susah payah. Tapi saya minta besok jangan seperti ini lagi kebijakannya. Buat kami ini tidak fair,” tutur Banuelos kepada Tirto.
Kenaikan tiket yang disinggung Banuelos memang tidak main-main. Dari harga normal Rp50 ribu, mahar tiket melonjak dua kali lipat menjadi Rp100 ribu. Kenaikan ini memunculkan wacana Jakmania boikot laga TR-Kabo vs Persija.
Setali tiga uang dengan Banuelos, fullback Persija, Rezaldi Hehanusa juga menyayangkan kebijakan kenaikan tiket itu. Ketidakhadiran Jakmania, menurut Rezaldi, mempengaruhi penampilan pemain di atas lapangan.
“Saya kira suporter cukup berpengaruh ya. Karena tanpa mereka sulit juga pertandingan tadi. Ke depannya saya harap Panpel lebih menghargai. Jangan karena pertandingan besar naik [harga tiket], karena suporter itu pasti butuh kerja keras juga untuk jauh-jauh ke sini,” tutur Rezaldi.
Ini bukan kali pertama Banuelos dan pemain Persija menyayangkan kenaikan harga tiket. Sebelum pertandingan, Banuelos juga mengatakan kenaikan ini tidak fair, begitu pula dengan bek Maman Abdurrahman.
Dalam laga Tira-Persikabo sendiri, menurut keterangan Panpel, total penonton yang hadir sebanyak 7.637. Namun, di antara jumlah tersebut sebagian besar merupakan suporter tuan rumah.
Pertandingan akhirnya berkesudahan dengan skor telak 5-3. Tiga gol Persija yang seluruhnya dicetak Marko Simic tak mampu mengimbangi produktivitas tuan rumah yang bisa lima kali membobol gawang Macan Kemayoran. Mantan pemain Persija yang kini memperkuat Laskar Padjadjaran, Osas Saha mengemas dwigol di laga ini. Tiga gol lain dicetak Loris Arnaud, Ciro Alves, serta Rifad Marasabessy.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis
