tirto.id - Seorang perawat asal California dikonfirmasi positif COVID-19 seminggu setelah menerima vaksin Pfizer. Demikian dilaporkan ABC News yang dilansir Reuters, Rabu waktu setempat.
Matthew W yang bekerja di dua rumah sakit berbeda sempat mengunggah status di akun Facebooknya pada 18 Desember bahwa ia telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer. Kepada ABC News, ia mengatakan mengalami nyeri pada lengannya sehari setelah divaksin. Namun ia tak mengalami keluhan efek samping lainnya.
Pada malam Natal atau enam hari setelahnya, ia jatuh sakit setelah mendapat shift di bangsal COVID-19. Ia menggigil dan sempat mereda namun kemudian disusul nyeri otot dan kelelahan luar biasa.
Ia pun memutuskan melakukan tes usap dan hasilnya ia dinyatakan positif pada 26 Desember.
Kendati demikian, kasus yang dialami Matthew ini bukan hal di luar perkiraan para ahli.
Ahli Penyakit Menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego Christian Ramers menyebut vaksin baru dapat optimal bekerja setelah dua minggu.
“Berdasarkan uji klinik, vaksin di tubuh itu memang baru mulai bekerja membentuk sistem perlindungan terhadap virus setelah 10-14 hari,” ujar Ramers kepada ABC News.
Ramers juga menambahkan seseorang perlu mendapat vaksin dosis kedua untuk dapat perlindungan 95 persen terhadap virus. “Dosis pertama hanya memberikan sekitar 50 persen perlindungan,” tandas Ramers.
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri
