tirto.id - Pendaftaran rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) 2019 tahap I untuk honorer K2 dibuka mulai 10-16 Februari 2019.
Proses pendaftaran P3K Honorer dilakukan secara online melalui portal SSCASN BKN di sscasn.bkn.go.id. Portal SSCASN ini dibuka mulai dari Jumat (8/2/2019) pukul 16.00 WIB.
Terdapat tiga formasi khusus yang jadi prioritas dalam rekrutmen P3K Honorer 2019.
“Kita memang kekurangan guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian,” ujar Menteri PANRB Syafruddin kepada wartawan di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, dikutip dari situs resminya.
Menteri PANRB menegaskan pihaknya membuka formasi 150.000 kursi dalam rekrutmen lewat SSCASN BKN tersebut.
Ia mengatakan Tenaga eks honorer Kategori II dan penyuluh pertanian dari Kementerian Pertanian yang memenuhi ketentuan peraturan perundangan dan sudah terdaftar di database BKN berpotensi dapat mendaftar dan mengikuti seleksi.
Dalam rekrutmen P3K, kualifikasi jabatan Guru di lingkungan pemerintah daerah minimal S-1 dan masih aktif mengajar sampai saat ini (dapat dicek di http://info.gtk.kemdikbud.go.id).
Sementara tenaga kesehatan mempunyai kualifikasi pendidikan minimal D-III bidang kesehatan dan mempunyai sertifikat (STR) yang masih berlaku (bukan STR internship), kecuali untuk Epidemiolog, Entomolog, Administrator Kesehatan, dan Pranata Laboratorium Kesehatan mempunyai kualifikasi pendidikan D-III/S-1 Kimia/Biologi.
Bagi Penyuluh Pertanian, diwajibkan mempunyai kualifikasi pendidikan minimal SMK bidang Pertanian atau SLTA plus sertifikasi di bidang pertanian.
Proses rekrutmen P3K Honorer bakal menggunakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Berdasarkan jadwal dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK 2019, tiap instansi yang melakukan rekrutmen PPPK melakukan pengumuman pada tanggal 8-16 Februari sekaligus mengecek dan verifikasi data peserta rekrutmen.
Sesuai jadwal, pelaksanaan tes dengan CAT P3K Honorer digelar dua hari, yakni pada 23 - 24 Februari.
Setelah itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama dengan pemda melakukan pengolahan nilai tes pada tanggal 25-28 Februari, dan pengumuman kelulusan diharapkan pada tanggal 1 Maret 2019.
Editor: Agung DH
