Pemerintah Kaji Pembangunan Proyek Kereta Gantung di IKN

Pemerintah akan menerapkan kereta gantung atau hanging train untuk alat transportasi antar kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Terbit 23 Jun 2022 03:15 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pekerja menyelesaikan pekerjaan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dibangun pada Agustus 2022. Rencananya, pemerintah akan menerapkan kereta gantung atau hanging train untuk alat transportasi antar kantor.

Ide itu terinspirasi setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi kawasan Shiba, Tokyo, Jepang. Di tempat itu terdapat kereta gantung sebagai alat transportasi.

"Kami tahu bahwa IKN membutuhkan suatu pergerakan yang unik, kita akan menggunakan kereta gantung menjadi alat transportasi kantor ke kantor dan kami akan lakukan di tempat wisata seperti di Bali," katanya dalam konferensi pers, virtual terkait kunjungannya ke Jepang ditulis Kamis (23/6/2022).

Kemudian, Budi juga membahas rencana pengembangan penerapan transportasi kereta api dan kapal. Karena, dua hal itu merupakan dominan dari Kementerian Perhubungan.

"Kemungkinan hanging train bisa diterapkan di IKN, jadi suatu alat transportasi yang berbasis listrik, sangat environment friendly," tambahnya.

Untuk diketahui, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rencananya dimulai pada Agustus 2022. Hal itu disampaikan langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin Assistant Minister for Road, Ministry of Land, Infrastructure and Transport, Korea Selatan Lee Yoon-Sang di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Konferensi ini merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Konstruksi dan Perhubungan Korea Selatan yang diadakan sejak 2003 hingga saat ini. Konferensi Jalan Indonesia – Korea ke-17 diselenggarakan pada 20-23 Juni 2022 dengan tema "Smart City for IKN".

Dalam konferensi itu, Basuki juga mengatakan terdapat dua kerja sama hibah antara Indonesia dan Korea Selatan. Pertama yaitu manajemen terpadu untuk structural health monitoring systems (SHMS) dan penyusunan master plan dan pilot system intelligent systems (ITS) untuk area Metropolitan Jakarta.

"Selain SHMS [Structural Health Monitoring Systems] dan ITS [System Intelligent Transport Systems], akan diprioritaskan juga feasibility study dan basic design untuk jalan akses IKN karena kami akan memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN pada Agustus 2022 mendatang," kata Basuki dikutip dari Antara, Selasa (21/6/2022).