tirto.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah telah menandatangani pengamanan suplai vaksin dari Astra Zeneca dan Novavax masing-masing 50 juta dosis sehingga total mencapai 100 juta dosis.
"Selain vaksin Sinovac hari ini kami juga berhasil mengamankan supply vaksin yaitu dari Astra Zeneca dan Novavax masing-masing sebesar 50 juta dosis. Penandatanganan pengamanan supply dari Astra Zeneca dan Novavax telah kami lakukan hari ini," kata Retno di Kantor Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/12/2020).
Berdasarkan keterangan pers dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemarin, vaksin dari Novavax akan tiba di Indonesia pada Juni 2021 sampai Maret 2022, sementara vaksin Astra Zeneca akan tiba di Indonesia pada kuartal kedua 2021 sampai kuartal satu 2022.
Selain itu, Retno menyampaikan besok juga akan tiba 1,8 juta dosis vaksin dari Sinovac. Dengan demikian, total vaksin yang sudah didatangkan berjumlah 3 juta dosis.
Pemerintah juga terus mengawal pengadaan vaksin melalui mekanisme multilateral. Salah satunya lewat kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Global Alliance Vaccines and Immunization (GAVI). Diperkirakan, Indonesia akan memperoleh 3 persen-20 persen dari jumlah penduduk.
"Dapat saya sampaikan bahwa Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang telah mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri," ujarnya.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Abdul Aziz
