tirto.id - Polsek Ciracas dirusak dan dibakar gerombolan, Rabu (12/12/2018) sekitar pukul 00.25 dini hari. Hingga berita ini ditulis Polsek belum bisa beroperasi seperti biasa.
Dua truk sampah mengangkat puing-puing sisa pembakaran. Gerbang Polsek ditutup menggunakan tripleks. Jalanan jadi agak tersendat karena banyak pengendara memperlambat lajunya ingin melihat.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis meminta Polsek Ciracas Jakarta Timur segera disterilkan kembali agar bisa kembali beroperasi.
"Saya minta Mapolsek Ciracas disterilisasi dan dibersihkan, kemudian pelayanan masyarakat bisa berjalan seperti biasa," kata Idham Azis, mengutip Antara.
Idham juga memerintahkan tujuh tahanan di Polsek dievakuasi ke Rumah Tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Idham menduga perusakan Polsek Ciracas terkait dengan pengeroyokan sejumlah juru parkir terhadap anggota TNI Angkatan Laut di ruko Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/12/2018).
Sekelompok massa mendatangi Polsek Ciracas Selasa (11/12/2018) malam, guna mengonfirmasi kasus pengeroyokan. Sekitar pukul 22.30, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Yoyon Tony S bersama pejabat Korem, Dandim Jaktim, Dan Den Pom Jaya, serta pejabat Paminal Polda Metro Jaya menenangkan massa.
Namun massa yang mencapai ratusan itu memaksa masuk ke Polsek Ciracas untuk memastikan keberadaan pelaku pengeroyokan. Beberapa anggota Polsek Ciracas dan dua pengendara motor menjadi korban pemukulan.
Sekitar pukul 00.30 WIB, massa mulai menghancurkan dan membakar bangunan Polsek Ciracas, termasuk kendaraan operasional kepolisian maupun Denpom Jaya.
Pukul 01.10 WIB, Danrem tiba kembali ke Polsek Ciracas dan sejumlah mobil pemadam kebakaran merapat, mematikan kobaran api. Api baru bisa dipadamkan pukul 01.30.
