tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini, basis pemilih Islam akan tetap merapat ke Prabowo-Sandiaga Uno, meski Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya merapatkan barisan untuk mendukung Jokowi-Maruf.
Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini saat ditanya tanggapannya mengenai deklarasi dukungan PBB ke Jokowi-Maruf yang dilakukan Minggu (27/1/2019) kemarin.
"Ya, pemilih ini kan tidak bisa bulat-bulat juga selamanya ikut kepada Ketua Umum partai. Kalau dalam survei kan begitu. Saya masih optimis banyak juga jamaah PBB itu masih tetap memilih Prabowo-Sandiaga," kata Jazuli saat ditemui di kompleks DPR I, Senin (28/1/2018).
Salah satu yang membikin Jazuli percaya bahwa masih ada suara pemilih Islam PBB ke Prabowo-Sandiaga adalah pecahnya suara di internal PBB, di mana Majelis Syuro PBB sendiri merekomendasikan untuk memberi dukungan ke pasangan calon nomor urut 01 tersebut.
"Ya itu sebagai bukti yang saya katakan tadi bahwa sebagian warganya PBB itu belum tentu ikut semua. Dari pimpinan saja, Majelis Syuro, terlihat ada perbedaan ijtihad politiknya. Kalau saya katakan ini sekadar ijtihad politik. Maka wajar kalau di bawahnya akan berimplikasi kepada perbedaan warga PBB," katanya.
Namun, Jazuli mengatakan tetap menilai bahwa dukungan DPP PBB ke Jokowi-Maruf merupakan hak partai politik, yang juga warga PBB memilik hak pribadi untuk menjatuhkan pilihan secara personal.
Setelah berada di tengah dua kubu sejak kontestasi Pemilu 2019 dimulai, PBB akhirnya merapat ke Jokowi-Maruf. Hal tersebut dideklarasikan pada Minggu (27/1/2019) silam, melalui rapat koordinasi nasional internal partai.
Namun, pilihan ini bertolak belakang dari rekomendasi Majelis Syuro PBB yang meminta DPP PBB untuk mendukung Prabowo-Sandiaga, pada 17 Januari silam. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Majelis Syuro PBB itu sendiri, MS Kaban.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dhita Koesno
