tirto.id - Kampanye terbuka capres 01 Joko Widodo di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada hari ini disorot oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Sebab, pengawas menemukan ada belasan anak-anak ikut hadir dalam acara kampanye tersebut.
"Kita koordinasi dengan Bawaslu [Provinsi] karena yang jelas ini melibatkan anak-anak, dan ini kan masif. Kita sayangkan," kata anggota Panwaslu Banjarmasin Tengah, Sofyan, Kamis (27/3/2019).
Meskipun demikian, Sofyan belum bisa menyimpulkan apakah kehadiran anak-anak di kampanye itu bisa dikategorikan pelanggaran pidana pemilu. Dia mengklaim tugasnya hanya melaporkan kasus ini kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan.
"Memang ada peserta kampanye yang membawa anak kecil. Itu nanti penentuan [jenis pelanggaran] di Bawaslu provinsi," kata dia.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, beberapa anak bahkan memakai baju bergambar Jokowi-Ma'ruf Amin atau bertuliskan 01.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding sempat meminta salah satu anak di acara itu melepas baju bergambar capres-cawapres 01 tersebut. Sayangnya, masih ada saja anak-anak lain yang memakai baju tersebut.
Menanggapi kasus anak-anak memakai atribut kampanye tersebut, Sofyan menegaskan, "Itu seharusnya lebih enggak boleh lagi."
Kasus kehadiran anak-anak tercatat tidak hanya terjadi saat kampanye Jokowi. Acara kampanye cawapres 02 Sandiaga Uno di Gelanggang Olahraga Remaja Jakarta Utara, Senin (25/3/2019) juga kedapatan dihadiri anak-anak.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom
