tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Airlangga mengatakan NTB berada dalam PPKM Level 1 karena tingginya angka vaksinasi di wilayah tersebut.
"Angka vaksinasi di NTB sudah di atas 70 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (7/3/2022).
Airlangga mencatat capaian angka vaksinasi di NTB sudah 92,5 persen di vaksin pertama, 72,6 persen di vaksin kedua dan 3,8 persen di dosis ketiga. Angka itu hampir merata di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Di Mataram vaksin pertama 116 persen, vaksin kedua 86 persen; Lombok Barat vaksin pertama 89,5 persen, vaksin kedua 70,7 persen; Lombok Tengah, vaksin pertama 92 persen, vaksin kedua 77 persen; Lombok Timur, vaksin pertama 92,7 persen, vaksin kedua 63,6 persen; Lombok Utara, 88,5 persen," ujarnya.
Melihat kondisi itu, Airlangga Hartarto optimistis untuk menggelar MotoGP di Mandalika. Pemerintah bahkan membebaskan syarat tes dengan hasil negatif baik tes usap PCR maupun antigen bagi penontonnya.
"Bagi yang sudah mendapatkan vaksin kedua bisa langsung menonton dan tidak perlu menyertakan hasil tes Antigen atau PCR," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyampaikan bahwa tren kasus COVID-19 di Indonesia telah menunjukkan angka penurunan. Namun masih ada sejumlah wilayah yang masih mengalami peningkatan kasus.
"Secara nasional angka kasus COVID-19 sudah mengalami penurunan, tapi ada 5 provinsi yang tren masih sedikit meningkat yaitu Aceh, NTT, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Kalimantan Utara," ujarnya.
Dante juga menjelaskan keterisian tempat tidur rumah sakit COVID-19 terus menurun. Sebagian besar pasien yang dirawat merupakan yang bergejala ringan atau tanpa gejala.
"69 persen yang dirawat saat ini nir gejala atau gejala ringan," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan
