tirto.id - Nasib kelanjutan kompetisi Liga Jerman musim 2019/2020 termasuk Bundesliga 1 yang saat ini dihentikan sementara akibat pandemi virus Corona COVID-19 masih belum menemui kejelasan.
Itu terjadi setelah DFL selaku operator kompetisi menunda rapat umum bersama perwakilan klub-klub dari Bundesliga 1 dan Bundesliga 2 menjadi pekan depan.
Sama seperti di negara lain, kompetisi sepak bola di Jerman harus ditunda karena adanya pandemi COVID-19. Sejak pertengahan Maret 2020 lalu sudah tidak ada lagi pertandingan yang digelar.
DFL memberikan opsi terkait kelanjutan kompetisi musim ini. Terakhir, ada ide untuk kembali menggelar roda kompetisi pada Mei mendatang. Jika benar dilakukan, maka Liga Jerman bisa menjadi kompetisi pertama yang digelar lagi di tengah pandemi sekarang ini.
Akan tetapi, keputusan finalnya masih akan dibicarakan bersama klub-klub peserta. Terutama dengan perwakilan dari 18 klub Bundesliga 1 dan 18 klub Bundesliga 2.
Sayangnya, rapat umum tersebut harus ditunda menjadi pekan depan. DFL ingin memberikan waktu bagi semua klub untuk mempersiapkan diri sehingga siap menerima keputusan terkait nasib kompetisi nanti.
“DFL menunda rapat umum dan telah dijadwalkan lagi pada Jumat, 23 April 2020. Maksud dari penundaan ini adalah untuk memberikan klub dan DFL waktu tambahan guna mempersiapkan diri atas apapun keputusan nanti,” demikian rilis resmi DFL.
“Baru-baru ini Dewan Umum telah menangguhkan penyelenggaraan kompetisi di Bundesliga 1 dan Bundesliga 2 sampai setidaknya 30 April 2020. Terkait hal lain, 36 klub akan menentukan bagaimana aksi berikutnya berdasarkan keputusan yang dibuat pemerintah dalam pekan mendatang.”
Meski nantinya akan diputar lagi dalam waktu dekat, diyakini pertandingan di Liga Jerman akan digelar tanpa penonton. Selain itu, klub-klub kemungkinan akan mendapatkan jadwal yang ekstra padat untuk bisa menyelesaikan kompetisi musim ini.
Sebelumnya, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA meminta semua operator liga dan federasi bersabar terkait kapan kompetisi akan dimulai kembali.
Infantino menyatakan, tidak layak jika memaksakan pertandingan ketika pandemi Corona ini masih merajalela. Semua pihak harus bisa menahan diri sambil melihat kemungkinan yang akan terjadi.
“Menjadi sebuah hal yang tidak bertanggung jawab jika kita memaksakan kompetisi untuk dimulai lagi ketika situasinya belum 100 persen aman," kata Infantino kala itu.
"Jika kita diminta untuk menunggu lebih lama lagi, maka kita harus melakukannya. Nyawa manusia tidak bisa kita korbankan hanya untuk sebuah kompetisi,” imbuhnya.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya
