Menuju konten utama

Museum Jenderal Besar DR AH Nasution

Petugas dari Dinas Sejarah Mabes TNI AD merapikan kursi di Museum Jenderal Besar DR AH Nasution, Jakarta. Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang korban dari peristiwa G30S/PKI yang juga merenggut nyawa putri Jenderal Besar Nasution, Ade Irma Suryani Nasution.

Museum Jenderal Besar DR AH Nasution
Petugas dari Dinas Sejarah Mabes TNI AD merapikan kursi di Museum Jenderal Besar DR AH Nasution, Jakarta, Kamis (29/9). Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang korban dari peristiwa G30S/PKI yang juga merenggut nyawa putri Jenderal Besar Nasution, Ade Irma Suryani Nasution. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
2016/09/29/TIRTO-antarafoto-museum-nasution-290916-adm-3.JPG
Petugas dari Dinas Sejarah Mabes TNI AD merapikan kursi di Museum Jenderal Besar DR AH Nasution, Jakarta, Kamis (29/9). Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang korban dari peristiwa G30S/PKI yang juga merenggut nyawa putri Jenderal Besar Nasution, Ade Irma Suryani Nasution. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
2016/09/29/TIRTO-antarafoto-museum-nasution-290916-adm-4.JPG
Pengunjung (kanan) mengambil gambar diorama peristiwa G30S/PKI di Museum Jenderal Besar DR AH Nasution, Jakarta, Kamis (29/9). Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang korban dari peristiwa G30S/PKI yang juga merenggut nyawa putri Jenderal Besar Nasution, Ade Irma Suryani Nasution. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas dari Dinas Sejarah Mabes TNI AD merapikan kursi di Museum Jenderal Besar DR AH Nasution, Jakarta. Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang korban dari peristiwa G30S/PKI yang juga merenggut nyawa putri Jenderal Besar Nasution, Ade Irma Suryani Nasution. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah