tirto.id - Muhammadiyah meminta kepada semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID. Hal tersebut berlaku kepada semua kegiatan seperti pendidikan, perkantoran, keagamaan maupun kegiatan lain yang mengumpulkan massa. Ketentuan tersebut juga berlaku bagi tokoh seperti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Sebagai pemimpin umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol COVID-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis kepada reporter Tirto, Jumat (13/11/2020).
Mu'ti pun berharap pemerintah berani bertindak tegas apabila ada pelanggaran protokol kesehatan. Hal tersebut juga berlaku bagi Rizieq jika menggelar acara yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Aparatur pemerintah, khususnya satgas Covid-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Shihab," kata Mu'ti.
Sebagai catatan, kehadiran Rizieq Shihab sejak Selasa (9/11/2020) kerap kali menimbulkan kerumunan. Pertama, saat kedatangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Para simpatisan dan pendukung memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta hingga kediaman di Petamburan, Jakarta.
Ia pun terlihat beberapa kali mengumpulkan massa dengan berceramah pada hari kedatangan dan di Markaz Syariah pada Kamis (12/11/2020).
Kerumunan pun kembali terekam saat Rizieq menghadiri acara peringatan Maulid Nabi di Majelis Ta'lim Al Afaf serta penyambutan Rizieq di Megamendung, Bogor, pada Jumat (13/11/2020).
Hingga saat ini, rangkaian acara tersebut justru tidak ditindak serius oleh Satgas COVID. Rizieq pun dikabarkan akan menggelar akad pernikahan anaknya sekaligus perayaan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
Namun, panitia sudah berusaha tunduk pada protokol kesehatan. Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad di markas FPI, Haris Ubaidillah sudah mengimbau kepada warga yang akan datang untuk tetap menjaga jarak, tidak bersalaman, pakai masker dan menyediakan cairan pembersih tangan.
“Akan bagus lagi bawa masker cadangan [...] kita bisa berikan masker orang yang tidak pakai. Semoga berkah yang muncul dari acara maulid akan bisa mengusir wabah Corona dari negeri yang kita cintai ini,” kata dia sebagaimana dilihat dalam akun Front TV, media afiliasi FPI.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri
