tirto.id - PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 1.383.830 kendaraan pemudik meninggalkan Jakarta melalui jalan tol pada saat arus mudik Lebaran 2019 berlangsung pada 29 Mei hingga 4 Juni mendatang.
“Angka ini naik 7,58 persen dibandingkan catatan tahun 2018,” kata Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Jasa Marga memperkirakan arus kendaraan paling banyak terjadi saat puncak arus mudik pada 29 Mei 2019. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 9 Juni 2019.
Irra menambahkan, dari 1,3 juta kendaraan pemudik yang meninggalkan Jakarta itu, sebesar 58,68 persen diprediksi menuju ke arah Timur (Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Sementara 26,68 persen kendaraan diperkirakan menuju ke arah Barat (Merak) melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang.
Adapun sisanya, 14,64 persen diprediksi bergerak menuju ke arah Selatan (Puncak) melalui Jalan Tol Jagorawi.
Untuk meminimalisir gangguan lalu lintas, kata Irra, Jasa Marga sudah menghentikan pekerjaan proyek mulai 26 Mei 2019. Penghentian proyek pengerjaan jalan tol itu berlangsung sampai 15 Juni 2019 pukul 24.00 WIB.
Selain itu, untuk memperlancar arus kendaraan pemudik, Kementerian Perhubungan memberlakukan pula pengaturan waktu operasi angkutan barang.
Pembatasan operasi angkutan barang itu diberlakukan pada periode arus mudik (30 Mei-2 Juni 2019) dan saat arus balik (8-10 Juni 2019).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom
