tirto.id - Di tengah persiapannya membawa Persib mengarungi musim kompetisi 2019, pelatih Miljan Radovic dihantui kutukan karier pelatih-pelatih asing Maung Bandung. Tercatat bahwa sejak era perserikatan, Persib selalu gagal meraih trofi juara liga setiap dinahkodai pelatih asing.
Yang paling membekas jelas rapor Persib musim lalu. Sempat berpekan-pekan memimpin klasemen Liga 1, Maung Bandung kembali harus memupus asa juara karena penurunan performa. Di akhir musim Ezechiel N'Douassel dan kawan-kawan bahkan cuma finis di peringkat empat klasemen.
Ada pula sosok Arcan Iurie yang punya nasib serupa 12 tahun lalu. Sempat hampir juara, pelatih asal Moldova itu akhirnya cuma bisa membuat Persib jadi kampiun paruh musim.
Namun, Miljan Radovic mengaku tak percaya dengan mitos-mitos di atas. Pria yang sempat menjabat sebagai Direktur Teknik Persib itu optimistis timnya bisa merengkuh gelar juara musim ini.
"Saya sudah bicara kepada manajemen kalau bisa saya ingin juara musim ini," kata Radovic seperti dilansir antara, Kamis (10/1/2019).
Radovic juga membeberkan bahwa sebenarnya manajemen Persib tak menuntut banyak. Pada musim perdananya, ia cuma diminta membawa Maung Bandung finis lebih baik di Liga 1 ketimbang musim lalu.
"Saya tahu target musim ini adalah empat besar, tapi saya akan bicara kepada pemain saya. Untuk itu saya datang ke sini, saya serius untuk membawa Persib berprestasi," katanya.
Pernyataan Radovic perkara target sebenarnya berbeda jika disesuaikan dengan apa yang disampaikan komisaris Persib, Kuswara S Taryono beberapa waktu lalu. Dalam wawancaranya pada penghujung 2018, Kuswara menyebut jika manajemen bahkan membebani Radovic dengan target merengkuh dua trofi di tahun 2019.
"Tentunya manajemen tetap menargetkan juara, baik di Piala Indonesia maupun liga musim depan," ungkap Kuswara saat itu.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
