tirto.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir merespons kabar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menghentikan jabatan fungsional Amien Rais sebagai guru besar.
Menurut dia, tindakan UGM sudah benar, karena prosesnya berasal dari pensiun dini Amien Rais sebagai dosen.
"Pak Amien Rais itu sudah keluar dari dosen UGM, sejak ia masuk parpol. Karena UU parpol mengatakan, kalau masuk dalam politik atau kepengurusan politik, harus berhenti ASN," ujar dia, di kantor Kemenristekdikti, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).
Oleh sebab itu, kata dia, jabatan fungsionalnya sebagai guru besar pun akan secara otomatis akan berhenti.
"Maka UGM menghentikan itu sudah dalam jalur benar, karena dia sudah berhenti dari dosen. Kalau dia tetap mengajar, itu hak pribadi," ujar dia.
Ia memberi contoh, jabatan fungsionalnya sebagai guru besar atau profesor secara otomatis terhenti ketika ia menjabat sebagai Menristekdikti.
"Kalau saya selesai menjadi menteri, balik lagi ke kampus, kembali menjadi profesor. Status saya sekarang menteri, berarti lepas sementara dari PNS," ujar dia.
Sebelumnya, Rektor UGM, Prof Panut Mulyono mengatakan, 20 tahun lalu Amien Rais memutuskan pensiun dini sebagai dosen di UGM.
Hal ini berimplikasi terhadap jabatan sebagai profesor bidang ilmu politik yang disandangnya secara otomatis gugur.
Jawaban UGM ini mengonfirmasi informasi terkait UGM mencabut jabatan fungsional profesor yang pernah disandang Amien Rais.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali
