tirto.id - Bunga foxglove atau bunga digitalis purpurea merupakan tanaman liar yang biasa dimanfaatkan sebagai dekorasi hingga obat. Sebutan lain bunga foxglove adalah sarung tangan rubah.
Arti bunga foxglove berasal dari kebudayaan Anglo-Saxon di Inggris pada abad ke-5. Ciri-ciri bunga foxglove bisa dikenali lewat bentuknya yang mirip terompet.
Dikutip dari Wood Land Trust bunga foxglove dipercaya sudah ada sejak abad 1.000 M. Bunga ini memiliki lebih dari 20 spesies dengan warna dan bentuk berbeda.
Bunga foxglove dipercaya berasal dari Eropa, Mediterania, dan Kepulauan Canary. Namun, saat ini bunga foxglove tumbuh di berbagai belahan dunia, mulai dari Asia, Afrika Utara, Eropa, dan Amerika Utara.
Di balik keindahannya bunga foxglove ternyata sangat beracun. Meskipun demikian, bunga ini sangat disukai para pecinta bunga karena tampilannya yang cantik.
Arti Bunga Foxglove
Sama seperti bunga-bunga lainnya, bunga foxglove juga memiliki arti dibalik namanya.
Dikutip dari Pansy Maiden, asal usul nama foxglove berasal dari kebudayaan Anglo-Saxon. Dasar penamaannya berasal dari kata 'foxes glofa' yang artinya sarung tangan rubah.
Sementara itu, nama latin foxglove, yaitu digitalis diambil dari kata 'digitus' yang artinya seperti jari. Penamaan ini karena bentuk satuan bunga foxglove mirip seperti jari.
Berdasarkan kebudayaan Barat, bunga Foxglove dimaknai secara negatif sekaligus positif. Bunga ini disimbolkan sebagai ketidaktulusan dan ketidakabadian.
Simbol ketidaktulusan berkaitan dengan sifat bunga yang sangat beracun meskipun sangat cantik. Sedangkan ketidakabadian menggambarkan sifat bunga yang mudah layu karena berumur pendek.
Sementara itu, bunga foxglove juga dimaknai secara positif sebagai simbol intuisi, kreativitas, energi, dan ambisius.
Ciri-ciri Bunga Foxglove
Cara mengenali bunga foxglove dapat dilakukan dengan mengidentifikasi ciri-cirinya lewat bentuk dan warna. Hal ini karena bunga foxglove nyaris tidak memiliki bau yang khas serta tidak bisa dirasakan karena beracun.
Namun, dikutip dari Simons, tumbuhan foxglove yang sudah diekstraksi mempunya bau jeruk dan kulit pohon ek yang pahit. Bentuknya sendiri mirip seperti rangkaian terompet yang menjuntai dengan warna dominan merah muda atau ungu.
eberapa spesies foxglove lainnya memiliki warna yang lebih pucat seperti lilac atau putih. Bunga ini tumbuh di semak-semak dengan batang bunga mencuat lebih tinggi berbentuk paku. Foxglove memiliki rasa bunga yang pahit, pedas, atau panas.
Masih menurut Wood Land Trust, para ahli mengklasifikasikan bunga foxglove dalam keluarga plantaginaceae.Hal ini karena tanaman foxgloves merupakan tanaman berbunga dengan suku daun berbentuk sendok.
Manfaat Bunga Foxglove
Uniknya, meskipun beracun bunga foxgloves juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat. Dikutip dari WebMD, di dalam bunga foxglove terdapat sebuah bahan kimia yang digunakan untuk membuat obat keras yang disebut digoxin.
Obat digoxin sendiri adalah obat untuk penyakit gagal jantung dan penumpukan cairan dalam tubuh. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi detak jantung tidak teratur.
Bahan kimia dalam bunga foxglove dipercaya dapat meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung, mengubah detak jantung, dan meningkatkan pemompaan darah jantung.
Kendati demikian, bunga foxglove liar sama sekali tidak boleh dikonsumsi sembarangan untuk tujuan apapun. Hal ini karena setiap bagian tanaman foxglove mengandung racun yang berbahaya.
Efek dari konsumsi foxglove sembarangan bisa berupa mual, sakit kepala, dan diare. Selain itu, jika bunga terpapar kulit dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.
Editor: Yantina Debora
