Mengapa Arab Saudi Larang Warganya ke 16 Negara Termasuk Indonesia?

tirto.id - Arab Saudi melarang warganya melakukan penerbangan internasional ke 16 negara, termasuk Indonesia salah satunya. Lantas apa penyebabnya?

Enam belas negara itu antara lain, India, Lebanon, Turki, Vietnam, Indonesia, Iran, Suriah dan lain lain-lain. Penyebab larangan itu adalah merebaknya kembali kasus Covid-19 dan meningkatnya jumlah infeksi corona setiap hari.

Arab Newsmemberitakan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan 414 kasus baru COVID-19 pada Sabtu. Sehingga, jumlah total kasus di Kerajaan selama pandemi tumbuh menjadi 762.575.

Pihak berwenang juga mengkonfirmasi satu kematian baru terkait COVID-19 di Arab Saudi, sehingga jumlah total kematian menjadi 9.128.

Dari infeksi baru, 132 tercatat di Jeddah, 92 di Riyadh, 57 di Mekah, 34 di Madinah dan 28 di Dammam. Beberapa kota lain masing-masing mencatat kurang dari 20 kasus baru. Kementerian mengatakan bahwa dari kasus saat ini, 81 berada dalam kondisi kritis.

Kementerian juga mengumumkan bahwa 474 pasien telah pulih dari COVID-19, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan selama pandemi menjadi 746.999.

Seperti dikutip Hindustan Times, Kementerian Kesehatan Arab Saudi memastikan tidak ada kasus cacar monyet yang terdeteksi di negara itu. Wakil Menteri Kesehatan, Abdullah Asiri mengatakan, jika ada kasus cacar monyet yang muncul, Kerajaan mampu memantau bahkan memeranginya.

“Hingga saat ini, kasus penularan antar manusia sangat terbatas, sehingga kemungkinan terjadinya wabah, bahkan di negara yang telah mendeteksi kasus, sangat rendah,” tambahnya.

NDTV melaporkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengonfirmasi ada sekitar 80 kasus cacar monyet di 11 negara. WHO akan menganalisa untuk memahami tingkat dan penyebab wabah tersebut.

Daftar Negara yang Dilarang Dikunjungi Warga Arab Saudi

Berikut daftar 16 negara yang dilarang dikunjungi oleh warga Arab Saudi:

1. India
2. Lebanon
3. Suriah
4. Turki
5. Iran
6. Afghanistan
7. Yaman
8. Somalia
9. Ethiopia
10. Republik Demokratik Kongo
11. Libya
12. Indonesia
13. Vietnam
14. Armenia
15. Belarus
16. Venezuela