Hidup di Bukit duri sudah tinggal kenangan. Bangunan-bangunan yang dulu berdiri berdesakan di bantaran Kali Ciliwung kini sudah tidak ada. Kini Rusunawa Rawa Bebek menjadi hunian baru warga Bukit Duri yang tergusur.
Pagi tadi, (6/10), Sebanyak 27 keluarga dari empat RW di Bukit Duri mengikuti pengundian dan mengambil kunci ke Rusunawa Rawa Bebek. Sebelumya Sebanyak 277 keluarga warga Bukit Duri telah menempati rusunawa Rawa Bebek. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 363 unit untuk menampung warga bantaran Sungai Ciliwung di Bukit Duri yang mengikuti program relokasi.
Rusunawa Rawa Bebek terletak di Jl. Inspekai KBT di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Terminal Pulogebang, Jalan Bekasi Raya, dan stasiun Cakung bisa dijangkau sekitar lima menit dengan sepeda motor. Transportasi umum di rusunawa ini masih terbatas. Hanya ada dua bus TransJakarta dan dua bus sekolah bagi penghuni tiap 15 menit sekali.
Warga Bukit Duri mengaku nyaman dengan unit rusun yang diberikan. Selama 3 bulan warga tidak dikenakan biaya apapun. Namun, setelah itu mereka harus membayar biaya sewa sebesar Rp300.000/bulan serta biaya lain, seperti listrik dan air.
Di rumah susun tersebut warga Bukit Duri memulai kehidupan baru dan berusaha menyesuaikan diri meski tempatnya bebas banjir dan lebih nyaman. Lantaran, sebagian besar warga korban penggusuran adalah orang-orang yang telah puluhan tahun tinggal di Bukit Duri. Mereka merasa Bukit Duri di bantaran Sungai Ciliwung adalah tempat proses tumbuh bersama keluarga dan lingkungan sekitar.
Mereka berharap kelak rumah susun sederhana sewa itu menjadi tempat hidup yang nyaman selamanya. Dan, tentu saja, semoga anak-anak mereka tumbuh sehat di hunian vertikal itu.
Foto dan Teks: Andrey Gromico
Pagi tadi, (6/10), Sebanyak 27 keluarga dari empat RW di Bukit Duri mengikuti pengundian dan mengambil kunci ke Rusunawa Rawa Bebek. Sebelumya Sebanyak 277 keluarga warga Bukit Duri telah menempati rusunawa Rawa Bebek. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 363 unit untuk menampung warga bantaran Sungai Ciliwung di Bukit Duri yang mengikuti program relokasi.
Rusunawa Rawa Bebek terletak di Jl. Inspekai KBT di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Terminal Pulogebang, Jalan Bekasi Raya, dan stasiun Cakung bisa dijangkau sekitar lima menit dengan sepeda motor. Transportasi umum di rusunawa ini masih terbatas. Hanya ada dua bus TransJakarta dan dua bus sekolah bagi penghuni tiap 15 menit sekali.
Warga Bukit Duri mengaku nyaman dengan unit rusun yang diberikan. Selama 3 bulan warga tidak dikenakan biaya apapun. Namun, setelah itu mereka harus membayar biaya sewa sebesar Rp300.000/bulan serta biaya lain, seperti listrik dan air.
Di rumah susun tersebut warga Bukit Duri memulai kehidupan baru dan berusaha menyesuaikan diri meski tempatnya bebas banjir dan lebih nyaman. Lantaran, sebagian besar warga korban penggusuran adalah orang-orang yang telah puluhan tahun tinggal di Bukit Duri. Mereka merasa Bukit Duri di bantaran Sungai Ciliwung adalah tempat proses tumbuh bersama keluarga dan lingkungan sekitar.
Mereka berharap kelak rumah susun sederhana sewa itu menjadi tempat hidup yang nyaman selamanya. Dan, tentu saja, semoga anak-anak mereka tumbuh sehat di hunian vertikal itu.
Foto dan Teks: Andrey Gromico