Menuju konten utama
Primus Yustisio

Primus Yustisio

Anggota DPR DPR (2014 - 2019)

Tempat & Tanggal Lahir

Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 17 Agustus 1977

Karir

  • Anggota DPR DPR (2009 - 2014)
  • Anggota DPR DPR (2014 - 2019)

Pendidikan

  • SD Negeri 5 Bogor (1983 - 1989)
  • SMP Negeri 5 Bogor (1989 - 1992)
  • SMA Negeri 7 Bogor (1992 - 1995)

Detail Tokoh

Sebelum 2007, publik lebih mengenal sosok Primus Yustisio hanya sebagai seorang aktor sinetron berwajah rupawan. Setelah itu karirnya berubah haluan. Primus hanya salah satu dari sekian banyak artis yang  terjun ke dunia politik. Citranya sebagai aktor tak mudah luntur meski sudah jadi anggota DPR selama dua periode.

Dalam beberapa kesempatan dalam rapat formal di DPR, Primus tak jarang melontarkan kritikan tajam dan bersuara lantang. Namun, aksi ini kerap kali masih direspons dengan gelak tawa sesama rekannya. Misalnya yang terjadi saat RDP Komisi VI dengan BUMN energi September tahun lalu.

Citra yang melekat pada diri Primus tak bisa dilepaskan dari karier yang dibangunnya sejak remaja. Ia bukan seorang perwira militer atau pebisnis yang sedang bosan lalu mencari peruntungan di dunia politik. Ia adalah seorang pelaku industri hiburan yang dibayar untuk berakting di layar kaca.

 Primus lahir tepat saat perayaan ulang tahun Republik Indonesia yang ke-30 pada 17 Agustus 1975 di Bogor, Jawa Barat.

 Pada 1995 nama Primus mulai dikenal publik oleh sebab kemenangannya pada ajang pemilihan Cover Boy. Ia merebut juara favorit. Namun, posisi itu sudah cukup untuk merebut perhatian para pelaku industri sinetron dalam negeri yang ingin paras tampan Primus muncul di layar kaca.

Perjalanan karirnya dunia hiburan dimulai tepatnya pada 1997 dengan membintangi sinetron Indahnya Rembulan Teriknya Matahari. Karirnya lebih melesat saat bermain dengan Desy Ratnasari di sinetron legendaris RCTI, berjudul Cinta.

Sejak saat itu, tawaran main sinetron makin banyak kepada pria berdarah Iran itu. Beberapa yang dibintanginya adalah Melati, Panji Manusia Millenium, Taubat, Kehormatan, Senyumku Tangisku, Kepala Keluarga, Mawar Merah di Antara Duri, Titipan Ilahi, Nada Cinta, Aliya, hingga Anak-anak Mannudia. Beberapa yang sampai saat ini menjadi ikonik adalah peran Primus menjadi seorang pahlawan bertopeng yaitu Panji si Manusia Millenium.

Kemampuan aktingnya yang dianggap berkualitas dengan wajah tampan, membuat banyak kaum mengidolakannya, Primus pada tahun 1999 dianugerahi penghargaan sebagai aktor terfavorit versi Panasonic Award.

Popularitas adalah barang yang mahal, dengan bekal itu Primus memberanikan diri untuk mulai menjajaki dunia politik. Primus bergabung dengan Partai Amanat Nasional sejak tahun 2007.  Pada 2008 Primus maju dalam Pilkada Kabupaten Subang 2008-2013 sebagai Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Agus Nurani dari jalur Independen, namun gagal.

Setahun kemudian pada 2009 Primus memberanikan diri maju sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Amanat Nasional daerah pemilihan Jabar IX, usahanya berhasil dan terpilih dengan mendapatkan 60,684 suara dan masuk di Komisi X DPR-RI. Pemilu 2014 untuk kedua kalinya ia terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Dapil Jabar V dengan memperoleh 45.485 suara

Ditertawai rekannya saat rapat memang konsekuensi dari citranya sebagai aktor. Namun Primus tak lantas bungkam. Ia terus mengawal isu-isu yang menurutnya penting.

Misal, ia mencoba untu mengembangkan wacana penguatan hubungan antara Indonesia dengan Rusia. Sebagai anggota Komisi VI, Primus membidangi permasalahan seputar perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN, serta standarisasi nasional. Pemikirannya dalam persoalan tenaga kerja misalnya, ia mengusulkan Indonesia bisa mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia ke Rusia. Pertimbangannya ekonomi Rusia yang maju sangat berpeluang memberikan penghasilan lebih tinggi daripada negara lainnya bagi para pekerja Indonesia.

Apapun gagasannya, Primus sedang menjalankan amanah yang dibebankan padanya sebagai anggota dewan. Belajar jadi pahlawan yang sesungguhnya. Bukan lagi berakting terbang di angkasa sebelum menyelamatkan orang dengan heroiknya.

Tokoh Lainnya

Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI