tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut diabetes melitus sebagai penyakit komorbid yang paling sering menyebabkan kematian dalam kasus COVID-19.
"Karena itu saya ingatkan yang punya komorbid seperti diabetes melitus agar segera ke rumah sakit [jika positif], dan rata-rata orang yang meninggal adalah penderita diabetes melitus yang terlambat ke rumah sakit dan belum divaksin," katanya saat acara keterangan pers terkait hasil rapat terbatas PPKM pada Senin (21/2/2022).
Melihat kondisi tersebut, Luhut mengingatkan kepada masyarakat agar segera mendapatkan vaksin baik dosis pertama hingga booster.
"Agar segera yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mendatangi gerai terdekat, dan kami juga meminta dukungan partisipasi dari pemerintah daerah terkait program ini," ujarnya.
Luhut memerintahkan kepada rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk memberikan prioritas kepada para penderita komorbid untuk mencegah dari adanya kematian akibat keterlambatan penanganan.
"Yang belum divaksin dan memiliki komorbid agar segera mendapat penanganan yang baik dan akan segera mendapatkan respons lebih cepat," jelasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah sedang melakukan sejumlah program interkoneksi untuk menghubungkan sejumlah data komorbid milik BPJS Kesehatan dengan NAR Kemenkes demi kemudahan dalam memberikan respons.
"Kami akan membangun dengan cepat interkoneksi data agar menghubungkan BPJS Kesehatan yang memiliki data komorbid dan NAR Kemenkes agar cepat dalam melakukan deteksi dan merespon tindakan lebih cepat sehingga bisa menghindari kematian," ujarnya.
Dikutip dari data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (20/2/2022) ada 6 provinsi yang tingkat keterisian kapasitas tempat tidur berada di atas 40 persen. Antara lain: Banten (49%), DKI Jakarta (48%), Jawa Barat (48%), Sumatera Selatan (46%), Jawa Tengah (45%), dan Yogyakarta (42%).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri
