Menuju konten utama

Longsor Di Kalimantan Selatan.

Pencarian korban longsor tambang emas yang terjadi Senin (26/9) di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan terus dilakukan, di tempat berbeda, Rabu (28/9) jalan Nasional KM 171 di Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanahbumbu Provinsi Kalimantan Selatan longsor namun tidak ada korban jiwa.  - ANTARA

Longsor Di Kalimantan Selatan.
Tim Basarnas melakukan penyisiran. - ANTARA FOTO/ HO-BASARNAS Banjarmasin
2022/09/29/antarafoto-tanah-longsor-di-tambang-emas-rakyat-280922-bay-4_ratio-16x9.jpg
Tim Basarnas memasuki lokasi tanah longsor. - ANTARA FOTO/ HO-BASARNAS Banjarmasin
2022/09/29/antarafoto-tanah-longsor-di-tambang-emas-rakyat-280922-bay-3_ratio-16x9.jpg
Tim SAR gabungan melakukan koordinasi sebelum melakukan penyisiran. - ANTARA FOTO/ HO-BASARNAS Banjarmasin
2022/09/29/antarafoto-jalan-nasional-di-kalsel-terancam-putus-280922-bay-5_ratio-16x9.jpg
Seorang pengendara sepeda motor melintas di Jalan Ahmad Yani Km 171 yang sudah longsor dan tidak dapat dilalui kendaraan berat. - ANTARA FOTO/ Bayu Pratama
2022/09/29/antarafoto-jalan-nasional-di-kalsel-terancam-putus-280922-bay-4_ratio-16x9.jpg
Suasana Jalan Ahmad Yani Km 171 yang longsor diduga dampak dari aktivitas tambang batu bara yang berada di samping jalan. - ANTARA FOTO/ Bayu Pratama S
Bencana longsor tambang emas terjadi di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Senin (26/9) malam pukul 23.00 Wita. Basarnas mengerahkan dua tim dari Pos SAR Kotabaru dan Unit Siaga SAR Batulicin bergabung dengan BPBD Kotabaru dibantu TNI-Polri untuk mecari korban.

Berdasarkan laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, ada tersisa lima korban yang belum ditemukan dari total 17 orang. Memasuki hari kedua pencarian, sudah ditemukan 12 orang, enam selamat dan enam lainnya meninggal dunia. Pencarian dilakukan menggunakan tiga mesin air alkon untuk mengikis tanah yang diperkirakan menimbun para korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

Di tempat berbeda, Rabu (29/9) terjadi longsor di jalan nasional Ahmad Yani Km 171 Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang berdampak terhadap 200 meter ruas jalan, terdapat titik longsor rusak sepanjang 20 meter dan 20 meter lagi berpotensi rusak sehingga tidak dapat dilalui kendaraan berat. Dampak lain yaitu ada 27 rumah rusak karena retak dan satu buah rumah tanpa penghuni ikut ambruk ke lubang galian, tidak ada korban jiwa.

Longsor terjadi karena adanya perubahan kondisi lingkungan di sisi jalan nasional. Warga menduga hal tersebut sebagai dampak dari aktivitas tambang batu bara yang berada di samping jalan. Sebagai alternatif, Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan dalam waktu dekat akan segera membangun jalur alternatif di sisi jalan nasional yang rusak agar aktivitas transportasi tetap bergerak lancar. - ANTARA
Baca juga artikel terkait LONGSOR atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama