tirto.id - CEO LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan, fintech ini punya keunggulan pada layanan transaksi pembayaran lebih dari Rp150.000 merchant dan akan terus bertambah pembayaran di lebih dari 400 tagihan dan produk digital seperti IndiHome, PLN,
Selain itu, kata dia, LinkAja juga terhubung untuk online belanja online lebih dari 20 e-commerce nasional seperti Tokopedia, Bukalapak dan Blanja.
"Kemudian, ada pembayaran dalam berbagai moda transportasi publik seperti Bluebird, Railink, Damri dan puluhan partner donasi digital seperti Rumah Zakat dan Baznas layanan pengiriman uang hingga fitur-fitur keuangan dan hiburan," kata, dia di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (30/6/2019).
Selain itu, LinkAja memiliki titik CICO (Cash In Cash Out) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di Rp100.000 titik di seluruh Indonesia.
Termasuk di minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Grapari Telkomsel, hingga puluhan ribu ATM Link Himbara dan jaringan ATM Bersama. Juga lebih dari 100 ribu jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA).
Fitur unggulan LinkAja, kata dia, layanan tarik tunai tanpa kartu debit dengan dengan menggunakan smartphone pada 40 ribu ATM Link Himbara.
"Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penarikan uang instan tanpa harus membawa kartu," kata dia.
LinkAja, lanjut dia, juga menjadi satu-satunya uang elektronik di Indonesia yang melayani remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura yang ingin mengirimkan uangnya ke keluarganya di Tanah Air.
"LinkAja ingin menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini, berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali
