tirto.id - Film Sekawan Limo yang pernah tayang di bioskop pada 4 Juli 2024, kini sudah bisa disaksikan di Netflix mulai 14 November 2024. Berikut ini link unduh bagi yang ingin men-download film horor komedi berbahasa Jawa dengan dialek khas Jawa Timur ini
Bayu Eko Moektito alias Bayu Skak yang pernah sukses menggarap film Yowes Ben dari yang pertama hingga finale ini kembali dengan film komedi berbahasa Jawa berjudul Sekawan Limo.
Selain menjadi sutradara, dalam film komedi dengan balutan horor ini, Bayu Skak juga mengambil peran sebagai tokoh utama. Bersama dengan Nona Ica, Bayu juga menjadi penulis skenario film ini.
Selain Bayu Skak, film yang diproduksi oleh Starvision Plus dan Skak Studios ini juga dibintangi oleh Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benedictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, dan Audya Ananta.
Lantas, bagaimana penjelasan ending dari film yang meraup sukses dengan lebih dari 2,5 juta penonton saat penayangannya di bioskop ini?
Penjelasan Ending Film Sekawan Limo
Film ini berkisah tentang Bagas (Bayu Skak) yang mengisahkan perjalanannya mistisnya naik gunung Madyopuro dalam sebuah siniar.
Dalam kisah itu, Bagas bersama dengan empat orang lainnya, naik gunung ke Gunung Madyopuro di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun, tak disangka salah satu kawan perjalanan Bagas adalah hantu.
Kisah dimulai saat Bagas dan Lenni (Nadya Arina) berada di pos pendaftaran Gunung Madyopuro. Di pos pendaftaran itu keduanya diperingatkan untuk tidak mendaki dalam jumlah ganjil dan tidak boleh menoleh ke belakang.
Di pos pendaftaran itu pula mereka bertemu dengan Dicky (Firza Valaza) yang mengaku sudah hafal betul rute pendakian di Gunung Madyopuro. Percaya dengan Dicky, Bagas akhirnya setuju untuk menjadikan Dicky pimpinan pendakian. Namun, karena mereka diingatkan untuk tidak boleh mendaki dalam jumlah ganjil, mereka pun menunggu satu peserta lagi.
Kebetulan saja, Juna (Benedictus Siregar) tiba-tiba muncul dan mengaku tertinggal rombongan. Juna pun memohon agar bisa mendaki bersama. Akhirnya, mereka berempat menjadi satu tim pendakian Gunung Madyopuro.
Namun, keanehan mulai muncul. Jarak pendakian dari pos pendaftaran menuju pos 1 harusnya paling lama hanya 1,5 jam perjalanan. Akan tetapi, anehnya, keempatnya tidak sampai juga di pos 1.
Di tengah kebingungan, mereka menemukan Andrew (Indra Pramujito) dalam kondisi pingsan. Andrew sepertinya seorang pendaki yang juga kesasar. Bagas dan kawan-kawan akhirnya sepakat untuk menolong Andrew.
Tim pendakian pun bertambah satu. Mereka berlima akhirnya terus melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Di pos 2, mereka berhenti sejenak untuk istirahat sambil makan bakso. Di sinilah, Bagas mulai curiga jika salah satu dari keempat teman pendakinya itu bukan manusia alias demit atau hantu.
Bagas mulai was-was. Apalagi dia diperingatkan untuk tidak melanjutkan perjalanan karena besoknya adalah malam 1 suro yang dipercaya sebagai saatnya makhluk halus dan roh leluhur berkeliaran di bumi.
Kejadian aneh dan mistis pun terjadi satu persatu. Setelah berhasil sampai puncak, saat mereka ingin turun lagi, mereka sempat kesulitan untuk menemukan jalan pulang. Kelimanya sempat berputar-putar di track yang sama.
Kemudian, klimaks film ini pun terjadi. Satu kejadian horor pun menimpa mereka. Lenni, Dicky, Andrew, dan Juna akhirnya melihat hantu mengerikan yang mengejar-ngejar mereka. Namun, karena semuanya percaya tidak boleh menengok ke belakang, mereka pun tidak berani menoleh.
Padahal, Bagas akhirnya tahu bahwa cara untuk berdamai dengan para demit itu adalah dengan menengok ke belakang dan menghadapi hantu itu secara langsung. Berbekal pengetahuan itu, Bagas pun memaksa keempat kawannya yang dikejar-kejar hantu berbeda itu untuk menoleh ke belakang.
Setelah masing-masing menoleh ke belakang, masing-masing hantu dari Dicky, Lenni, dan Andrew pun lenyap. Namun, tidak dengan Juna. Saat Juna menoleh ke belakang, kenyataan yang sebenarnya justru terkuak, Juna ternyata adalah hantu. Ia adalah salah satu pendaki yang mengalami kecelakaan di gunung Madyopuro dan jasadnya belum ditemukan.
Juna akhirnya menyadari bahwa ia memang hantu penasaran yang tidak sadar bahwa dirinya telah mati dalam kecelakaan pendakian. Ia pun mengakui kediriannya, dan minta maaf kepada Bagas dan kawan lainnya. Ia pun berterima kasih karena sudah mau menjadi kawan perjalanan selama mendaki Gunung Madyopuro.
Film diakhiri dengan penemuan jasad Juna yang akhirnya berhasil dievakuasi turun. Kemudian, Bagas mengakhiri kisah di siniar itu dengan happy ending. Ia pun akhirnya jadian dengan Lenni, dan Juna pun sudah bahagia walaupun masih tetap iseng menghantui jalannya siniar itu.
Link Download Film Sekawan Limo
Film Sekawan Limo yang sudah tayang di Netflix sejak 14 November 2024 bisa diunduh dengan beberapa cara. Berikut ini beberapa cara mengunduh film dari Netflix sebagaimana disebutkan laman Netflix.
- Buka aplikasi Netflix
- Di bagian kanan bawah, ketuk Netflix Saya
- Di bagian kanan atas, ketuk Menu
- Ketuk Pengaturan Aplikasi
- Pada Download, ketuk Download Cerdas
- Geser tombol di samping Download Untukmu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur ini
- Jika Download Untukmu diaktifkan, gunakan tombol + dan - untuk menyesuaikan kapasitas penyimpanan (GB) yang dapat di-download untuk setiap profil
- Fitur Download Untukmu ini tersedia di ponsel atau tablet iPhone, iPad, dan Android yang menjalankan Netflix versi terbaru
- Berfungsi saat terhubung ke Wi-Fi, sehingga tidak akan menghabiskan data seluler
- Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan kapan saja fitur ini di pengaturan Download Cerdas
Kemudian, jika acara TV atau film tidak terunduh secara otomatis, maka, jika Anda ingin mengunduh, Anda harus memastikan fitur Download Untukmu ini diaktifkan.
Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa perangkat Anda sudah terhubung ke WI-Fi. Juga, pastikan ada ruang kosong di ruang penyimpanan perangkat (hp atau laptop).
Berikut ini link untuk mengunduh film Sekawan Limo dari platform Netflix langsung:
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Ibnu Azis
