KADIN:

Lebaran 2022, Omzet Sektor Transportasi Diprediksi Naik 150 Persen

Kadin Indonesia memprediksi sektor transportasi mengalami kenaikan omzet hampir 150 persen pada momentum Idulfitri 2022.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Terbit 3 May 2022 02:53 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk masuk ke area "check in" di Terminal 2 keberangkatan domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang memperkirakan sektor usaha transportasi baik darat, laut dan udara akan meraup kenaikan omzet hampir 150 persen pada momentum Idulfitri 2022.

"Sektor usaha transportasi akan produktif selama musim liburan Idulfitri tahun ini dan meraup kenaikan hampir 150 persen," kata Sarman kepada reporter Tirto, Selasa (3/5/2022).

Berdasarkan hasil survei Balitbang Kementerian Perhubungan jumlah pemudik diperkirakan mencapai sebanyak 85,5 juta orang dan sekitar 47 persen di antaranya akan menggunakan kendaraan jalur darat baik pribadi maupun umum. Bangkitnya kembali mobilitas masyarakat ini perlu diiringi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 ketat.

"Kita harus mampu melakukan mitigasi agar pasca libur Idulfitri tahun ini tidak lagi terjadi kasus lonjakan COVID-19 yang nantinya memaksa pemerintah melakukan pembatasan, tentu akan membuat ekonomi kita terpuruk kembali," kata Sarman.

Sarman mengingatkan, masyarakat harus memiliki kesadaran bersama agar mudik lancar kesehatan juga aman. Kementerian terkait, kata Sarman, harus dapat melakukan pengawasan terhadap perusahaan operator angkutan darat, laut dan udara agar protokol kesehatan dapat diterapkan selama mudik.

"Di daerah tujuan mudik juga diharapkan agar pemerintah daerah melalui Satgas COVID-19 melakukan pengawasan agar masyarakat dalam merayakan Idulfitri tidak lengah menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Dia menambahkan, perayaan dan masa libur Idulfitri di Indonesia merupakan momentum untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sebab, momen ini menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia dan merata karena akan terjadi aliran uang yang sangat deras dari kota ke daerah tujuan mudik.

"Tingginya animo mudik ini akan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha. Sektor industri transportasi seperti bus, travel, rental, kereta api, kapal laut, pesawat udara diperkirakan akan mengalami omzet yang signifikan," jelasnya.