tirto.id -
Menurutnya, apapun yang dilakukan oleh KPU, selama untuk mendamaikan semua kubu, baik pasangan calon 01 maupun 02 berjalan baik-baik saja, tak perlu dikhawatirkan.
Bamsoet juga meminta kepada kedua kubu paslon capres-cawapres, agar mulai sadar diri untuk tidak membuat keributan selama debat pilpres berlangsung.
"Ya semua kami himbau apakah pihak Pak Jokowi dan Prabowo, atau pihak lain yang selama ini menggaduhkan. Ya mulai sadar diri bahwa sesungguhnya tidak hujannya kita membenturkan sesama anak bangsa karena rugi adalah kita semua," ujarnya saat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
Politisi Partai Golkar itu juga mengatakan, jika saat ini DPR telah mengimbau kepada semua pihak untuk menghentikan kampanye hitam.
"Karena publik tidak bodoh dan bisa melihat mana yang menebar hoaks mana yang melakukan kejujuran dalam pemilu kali ini," pungkasnya.
Sebelumnya, pada debat capres kedua, sempat terjadi cekcok di jeda antar segmen. Kericihan dipicu pernyataan Jokowi yang menyinggung kepemilikan lahan oleh Prabowo di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.
BPN melakukan protes ke KPU dan Bawaslu. Beberapa anggota TKN dan BPN sempat beradu mulut dalam momen itu. Video kericuhan pun beredar di media sosial.
Debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 Maret 2019. Debat kali ini akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Debat ketiga ini mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
