tirto.id - Sejumlah pejabat, jurnalis, polisi hingga warga total 21 orang menjalani tes usap setelah bertemu dan tergolong kontak erat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Edhy berkunjung ke NTT pada 28 Agutus dalam rangkaian kunker tiga provinsi. Selain NTT, Edhy juga ke Maluku dan Kalimantan Timur.
"Ada 10 pejabat pada lingkup Pemerintah NTT yang diminta menjalani uji usap hari ini," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Marius Ardu Jelamu kepada Antara, Kamis (10/9).
Edhy Prabowo telah menjalanni tes usap sebelum kunker selama 28 Agustus-3 September. Hasilnya negatif. Namun setelah dari kunker ia didiagnosa positif COVID-19 bersama dua orang lainnya.
Selama di NTT, Edhy juga bertemu dengan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan berbagai kegiatan untuk melihat potensi kelautan dan perikanan di NTT.
"Para pejabat yang melakukan kontak erat dengan pak Menteri sudah dimintai lakukan tes usap. Kadis Perikanan dan Kelautan NTT salah satu yang ikut tes usap hari ini," tegasnya.
Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kata Marius belum menjalani tes usap karena kondisi orang nomor satu di NTT itu masih tetap sehat.
"Apabila ada gejala tentu akan menjalani rapid test,"tegasnya.
Empat jurnalis di NTT yang meliput kegiatan Edhy juga menjalani tes COVID-19. Selain itu, Kapolsek Kupang Timur, Iptu Viktor Hari Saputra juga ikut dites.
"Hari ini kami ada empat orang wartawan yang melakukan uji usap atau swab COVID-19, karena sempat melakukan kontak erat dan wawancara dengan Menteri Edhy Prabowo berada di Kabupaten Kupang," kata wartawan Obor Nusantara, Kanisius Minggu yang ikut dites.
Ia mengatakan, ada empat wartawan di Kabupaten Kupang yang menjalani uji usap di RSUD Oelamasi yaitu Kanisius Minggu, Klemens Sfunit, Alfred Otu, Terry Nayoan.
Kanisius Minggu mengaku belum mengetahui hasil swab karena akan diinformasikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oelemasi dalam pekan depan. "Kami berharap hasilnya negatif," kata Kanisius.
Warga yang bersinggungan dengan Edhy tak luput menjalani tes. Ada tiga orang penari, Kepala Desa Mata Air, Wakil Bupati Kupang, dan Camat Kupang Tengah.
Editor: Zakki Amali
