tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin mengomentari tingkah pesaingnya di pemilu presiden 2019, Sandiaga Uno yang melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Bisri Syansuri.
Menurut Ma'ruf, saat berziarah ke makam harusnya orang berperilaku santun. Dia enggan menyebut secara eksplisit ihwal boleh tidaknya tindakan melangkahi makam saat ziarah.
"Itu nanti tergantung reaksi di sana, umat itu seperti apa. Itu kan soal adab, etika," kata Maruf di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Menurut Ma'ruf, ada kemungkinan tindakan Sandiaga kala berziarah menyalahi etika. Akan tetapi, ia menyerahkan penilaian soal tindakan Sandiaga ke masyarakat.
"Ya jadi mungkin [menyalahi etika]. Apalagi makam seorang ulama besar dilangkahi misalnya. Itu soal nanti masyarakat lah," ujarnya.
Perilaku Sandiaga yang dipersoalkan itu ramai dibicarakan pasca beredarnya video pendek berdurasi 15 detik di dunia maya. Pada video itu, Sandiaga terlihat sudah menabur bunga dan berziarah ke makam Bisri Syansuri. Setelah itu, dia melangkah ke makam selanjutnya dengan melangkahi liang Bisri Syansuri.
Kejadian itu terekam pada 22 Oktober 2018. Kala itu Sandiaga bersama Prabowo menghadiri peringatan Hari Santri di Jombang, Jawa Timur.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora
