tirto.id - Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa jadi mengusung kandidat yang berbeda saat pemilihan kepala daerah (pilkada) provinsi dan kabupaten/kota. Sebab, menurut dia, kondisi politik di daerah tidak persis sama dengan kondisi politik Indonesia.
"Tentu, kami juga menyadari bahwa tidak semudah yang dibayangkan karena politik lokal di daerah itu tidak selalu sama dengan potret di nasional," sebutnya di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).
AHY menyatakan, ada parpol di daerah yang sudah menyiapkan sosok untuk diusung saat pilkada sejak lima tahun lalu. Parpol tersebut dinilai telah memiliki rencana matang untuk pilkada, bahkan sebelum KIM terbentuk menjelang Pilpres 2024 lalu.
"Kalau bicara pilkada, penyiapannya itu bukan sebulan-dua bulan terakhir, bahkan ada yang punya niat sejak lima tahun sebelumnya, tiga tahun sebelumnya, jauh sebelum pilpres, jauh sebelum KIM ini terbentuk untuk pilpres," urai AHY.
Ia lantas mewajarkan jika ada parpol dalam KIM yang akhirnya berlawanan saat pilkada provinsi maupun kabupaten/kota.
"Ada tempat-tempat yang enggak bisa bareng ya. Itu mungkin kita liat realitas politik hari ini dan sampai kapan pun ya begitu, jadi itu sesuatu yang wajar," tutur AHY.
Untuk diketahui, parpol dalam KIM memang di beberapa wilayah mengusung pasangan yang berbeda. Misalnya, DPD Demokrat DKI mengusung Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai cagub DKI 2024.
Sementara itu, DPD Golkar DKI Jakarta mengusung eks Bupati Tangerang sekaligus Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar sebagai cagub pada Pilgub DKI 2024.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang
