tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PAN dan PPP akan menggelar acara deklarasi di Surabaya pada Minggu (14/8/2022) mendatang. Meski menggunakan tajuk deklarasi, dalam acara tersebut tidak mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung.
"Nanti pada tanggal 14 ada agenda lanjutan di Surabaya, terkait dengan apa dari isi yang akan dibawa oleh KIB, jadi KIB akan mendorong politik gagasan ke depan,” kata Airlangga di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Airlangga, KIB telah bersepakat bahwa nama capres baru akan disampaikan pada saat mendekati proses pendaftaran di KPU.
"Mengenai deklarasi itu tunggu waktunya dan harus bersabar. Adapun di Surabaya hanya akan menyampaikan visi misi dan program-program yang kita unggulkan dan kita tawarkan kepada masyarakat Indonesia," jelasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menambahkan bahwa acara deklarasi di Surabaya juga sebagai ajang menyerap aspirasi masyarakat.
"Saat ini KIB belum membicarakan siapa pasangan calon. Adapun yang pasti nanti akan dibicarakan bertiga. Jadi ya silakan dari masing-masing partai politik untuk mencari capres dan nanti baru melakukan konsolidasi," terangnya.
"Adapun dari Partai Golkar, kami sudah selesai. Karena calonnya adalah Pak Airlangga. Dan nanti kalau PPP dan PAN sudah selesai dengan nama capres baru akan dirundingkan nantinya kami akan menyampaikan pertama kali bahwa calon dari Golkar adalah Pak Airlangga," ujarnya.
Mengenai lokasi acara yang digelar di Surabaya, Doli menyebut tidak ada hal istimewa dari kota tersebut. Menurutnya acara deklarasi serupa akan digelar di kota lain secara bergantian.
"Soal lokasi bisa pindah-pindah. Bisa kemana-mana. Kemarin sebelumnya ada di Medan. Kita sebisa mungkin menyiarkan KIB dan kita sampaikan kepada seluruh khalayak di tanah air," terangnya.
Dalam acara deklarasi tersebut, pihak KIB tidak mengundang eksternal, termasuk Presiden Joko Widodo.
"Sementara ini kita bicara tentang internal di KIB. Jadi hanya tokoh-tokoh KIB," pungkas Doli.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
